Dihari terakhir tahun
2012, saya memilih untuk menulis. Beberapa rencana malam tahun baru tidak
terlaksana, dan beberapa ajakan sudah saya tolak. Kali ini bukan kilas balik
atau resolusi. Saya hanya ingin menuliskan tentang uneg-uneg saya pada seluruh
rakyat Indonesia raya. Mungkin tidak runut pun tidak ilmiah. Tapi siapa yang
peduli. Anggap saja ini adalah semacam brainstorming yang harus dimuntahkan
agar bisa kelak, mungkin, akan terlaksana.
Tentang gunungan
sampah yang saya lewati setiap hari dalam perjalanan ke kampus. Semua sampah
bercampur baur. Organic, plastik, kaleng, kertas, kain, karet. Entah bagaimana
cara mendaurulangnya jika sudah seperti itu. Sementara di negara maju Jepang
sana, tempat sampah sudah dibagi menjadi sembilan bagian. Setiap individu
masyarakat bekerjasama, memberikan kepeduliannya dan kontribusinya dengan
memilah sampah sesuai dengan petunjuk yang diberikan pemerintah. Indonesia bagaimana?
Membuang sampah saja masih sembarangan. Kenapa? Jangan salahkan masyarakatnya. Memberikan
kontribusi menjaga kebersihan adalah juga bagian dari cinta tanah air. Orang Indonesia
kurang nasionalisme apa lagi? Kami rela mati demi bangsa ini. Lantas kenapa? Pernahkah
aturan membuang sampah seperti ini diajarkan kepada kami dengan serius? Belum
pernah. Ajarakanlah, dengan nasionalisme, masalah sampah akan terpecahkan. Penemuan
dari Lipi tentang alat daur ulang sampah juga sudah banyak, tinggal
dikembangkan dan di berikan pengelolaannya pada tiap-tiap unit terkecil
masyarakat.
Tentang transportasi
yang mulai tersendat setiap kali saya dalam perjalanan pulang pergi ke kampus. Hanya
diperlukan keberanaian dan ketegasan untuk memperbaikinya. Perencanaan yang
baik, dan libatkanlah masyarakat. Jika serius, ajaklah kami rakyat Indonesia
untuk berkorban, kami mau. Berkorban saat ini untuk masa depan Indonesia yang
lebih baik. Seperti pengorbanan yang telah dilakukan rakyak Indonesia pada awal
kemerdekaan. Mungkin sedikit sumbangan untuk pembangunan MRT, kesabaran
menghadapi riuhnya konstruksi. Dan mengeluarkan uang lebih banyak untuk bahan
bakar sebagai konsekuensi dari kemampuan untuk memiliki kendaraan pribadi. Tegaslah,
dengan ketegasan yang masuk akal.
Tentang taman,
pedestrian, fasilitas umum kota yang lebih nyaman dan Indah. Jika para anggota
dewan yang mengambil kebijakan itu ingin keluar negeri, biarkan saja, bahkan
suruhlah. Dengan catatan mereka membuat laporan lengkap apa yang telah mereka
pelajari disana, dan suruh mereka membuat paper apa yang dapat mereka lakukan
untuk Indonesia setelah melihat apa yang telah mereka lihat diluar sana. Tempat
yang indah tentu sangat mempengaruhi attitude orang-orang yang ada didalamnya
maupun yang melewatinya. Jangan sampai memperkecil pedestrian, jalur hijau
untuk memperluas jalanan. Ajarkan juga pentingnya taman hijau dihalaman rumah
orang-orang Indonesia, agar semuanya sehat. Orangnya, dan bumi yang dipijaknya.
Tentang sinetron yang
membunuh karakter bangsa. Hentikan itu. Ubah semua konsep sinetron yang ada
saat ini. Itu bukan budaya kita. Pun bukan budaya yang memberikan didikan baik
bagi rakyat Indonesia. Saya beritahukan kenyataannya. Film itu, apapun itu
adalah cara untuk mentransfer budaya dan pemikiran. Dicontoh, dan tanpa sadar
merasuk dalam karakter. Sadar atau tidak, rakyat Indonesia yang lemah lembut,
ramah, menjadi sangat pemarah, brutal dan mudah sekali menyakiti. Itu karena
apa yang dilihatnya setiap hari. Padahal, Indonesia bagian mana yang
kelakuannya seperti itu?? Berikan konsep secara serius. Jadikan program
pemerintah. Seperti pemerintah korea selatan yang menginterfensi sampai pada
tema film yang akan dibuat dan ditayangkan di Negara mereka untuk mendidik rakyatnya.
Tentang kami rakyat
Indonesia. Yang selalu di remehkan bahkan oleh orang-orang yang mengambil
bagian jadi pemimpinya. Dianggap tidak cukup pintar untuk diajak berubah untuk
menjadi lebih baik. Orang Indonesia itu pintar-pintar dan cerdas. Beritahukanlah
secara dewasa dan elegan penuh penghormatan. Maka kami pun rakyat Indonesia
akan dapat menerimanya dengan dewasa, dan tentu saja kami rakyat Indonesia akan
memberikan penghormatan yang sama bagi siapa yang memperlakukan kami dengan
hormat. Kami akan menganggap penting, jika disampaikan dengan penting. Dan kami
akan bisa melakukan apapun, jika semua percaya kami bisa.
Ah, Indonesia
Tumpah darah
Ini saya, yang
merindukan tanah ini menjadi lebih indah seperti seharusnya ia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menurut kamu gimana? ^____^