Senin, 31 Desember 2012

Blabbering Akhir Tahun

Dihari terakhir tahun 2012, saya memilih untuk menulis. Beberapa rencana malam tahun baru tidak terlaksana, dan beberapa ajakan sudah saya tolak. Kali ini bukan kilas balik atau resolusi. Saya hanya ingin menuliskan tentang uneg-uneg saya pada seluruh rakyat Indonesia raya. Mungkin tidak runut pun tidak ilmiah. Tapi siapa yang peduli. Anggap saja ini adalah semacam brainstorming yang harus dimuntahkan agar bisa kelak, mungkin, akan terlaksana.

Tentang gunungan sampah yang saya lewati setiap hari dalam perjalanan ke kampus. Semua sampah bercampur baur. Organic, plastik, kaleng, kertas, kain, karet. Entah bagaimana cara mendaurulangnya jika sudah seperti itu. Sementara di negara maju Jepang sana, tempat sampah sudah dibagi menjadi sembilan bagian. Setiap individu masyarakat bekerjasama, memberikan kepeduliannya dan kontribusinya dengan memilah sampah sesuai dengan petunjuk yang diberikan pemerintah. Indonesia bagaimana? Membuang sampah saja masih sembarangan. Kenapa? Jangan salahkan masyarakatnya. Memberikan kontribusi menjaga kebersihan adalah juga bagian dari cinta tanah air. Orang Indonesia kurang nasionalisme apa lagi? Kami rela mati demi bangsa ini. Lantas kenapa? Pernahkah aturan membuang sampah seperti ini diajarkan kepada kami dengan serius? Belum pernah. Ajarakanlah, dengan nasionalisme, masalah sampah akan terpecahkan. Penemuan dari Lipi tentang alat daur ulang sampah juga sudah banyak, tinggal dikembangkan dan di berikan pengelolaannya pada tiap-tiap unit terkecil masyarakat.

Tentang transportasi yang mulai tersendat setiap kali saya dalam perjalanan pulang pergi ke kampus. Hanya diperlukan keberanaian dan ketegasan untuk memperbaikinya. Perencanaan yang baik, dan libatkanlah masyarakat. Jika serius, ajaklah kami rakyat Indonesia untuk berkorban, kami mau. Berkorban saat ini untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Seperti pengorbanan yang telah dilakukan rakyak Indonesia pada awal kemerdekaan. Mungkin sedikit sumbangan untuk pembangunan MRT, kesabaran menghadapi riuhnya konstruksi. Dan mengeluarkan uang lebih banyak untuk bahan bakar sebagai konsekuensi dari kemampuan untuk memiliki kendaraan pribadi. Tegaslah, dengan ketegasan yang masuk akal.

Tentang taman, pedestrian, fasilitas umum kota yang lebih nyaman dan Indah. Jika para anggota dewan yang mengambil kebijakan itu ingin keluar negeri, biarkan saja, bahkan suruhlah. Dengan catatan mereka membuat laporan lengkap apa yang telah mereka pelajari disana, dan suruh mereka membuat paper apa yang dapat mereka lakukan untuk Indonesia setelah melihat apa yang telah mereka lihat diluar sana. Tempat yang indah tentu sangat mempengaruhi attitude orang-orang yang ada didalamnya maupun yang melewatinya. Jangan sampai memperkecil pedestrian, jalur hijau untuk memperluas jalanan. Ajarkan juga pentingnya taman hijau dihalaman rumah orang-orang Indonesia, agar semuanya sehat. Orangnya, dan bumi yang dipijaknya.

Tentang sinetron yang membunuh karakter bangsa. Hentikan itu. Ubah semua konsep sinetron yang ada saat ini. Itu bukan budaya kita. Pun bukan budaya yang memberikan didikan baik bagi rakyat Indonesia. Saya beritahukan kenyataannya. Film itu, apapun itu adalah cara untuk mentransfer budaya dan pemikiran. Dicontoh, dan tanpa sadar merasuk dalam karakter. Sadar atau tidak, rakyat Indonesia yang lemah lembut, ramah, menjadi sangat pemarah, brutal dan mudah sekali menyakiti. Itu karena apa yang dilihatnya setiap hari. Padahal, Indonesia bagian mana yang kelakuannya seperti itu?? Berikan konsep secara serius. Jadikan program pemerintah. Seperti pemerintah korea selatan yang menginterfensi sampai pada tema film yang akan dibuat dan ditayangkan di Negara mereka untuk mendidik rakyatnya.

Tentang kami rakyat Indonesia. Yang selalu di remehkan bahkan oleh orang-orang yang mengambil bagian jadi pemimpinya. Dianggap tidak cukup pintar untuk diajak berubah untuk menjadi lebih baik. Orang Indonesia itu pintar-pintar dan cerdas. Beritahukanlah secara dewasa dan elegan penuh penghormatan. Maka kami pun rakyat Indonesia akan dapat menerimanya dengan dewasa, dan tentu saja kami rakyat Indonesia akan memberikan penghormatan yang sama bagi siapa yang memperlakukan kami dengan hormat. Kami akan menganggap penting, jika disampaikan dengan penting. Dan kami akan bisa melakukan apapun, jika semua percaya kami bisa.

Ah, Indonesia

Tumpah darah

Ini saya, yang merindukan tanah ini menjadi lebih indah seperti seharusnya ia.

Selasa, 23 Oktober 2012

Hati-hati plagiasi!

Sebelum mulai saya minta maaf dulu, buat semuanya, karena penyelesaian tesis tertunda lagi. Tesisnya tertunda, pun blognya tidak terurus. Lengkaplah kesalahan saya. Mohon dimaafkan..

Baiklah, kali ini saya merasa perlu untuk menuliskan isu ini, karena berhubungan dengan kegiatan penulisan tesis yang sedang saya jalani dan kegiatan menulis kita para blogger sekalian.

Isu ini dimulai dengan berita yang cukup menggemparkan pada saat teman-teman yang telah sidang tiga sedang bersiap-siap untuk mengurus kelulusannya. Beritanya datang dari salah seorang dosen kami, beliau mengatakan kalau salah seorang kakak kelas kami terancam dicabut status kelulusannya karena tindakan plagiasi. Hal ini diketahui saat salah satu tugasnya ditemukan terbit di media online (mungkin blog seperti ini) dan diketahui bahwa salah satu sumber tulisannya tidak tercantum dalam tulisan itu. Mungkin salah satu kalimat dari tulisan itu adalah tulisan plagiat. Padahal tugas itu hanya sebuah tugas kecil saja.

Sebenarnya peringatan tentang hati-hati plagiasi sudah sejak entah kapan tau. Didalam banyak mata perkuliahan juga para dosen sering memberi arahan mengenai cara mengambil sumber dan kutipan. Tapi memang tata cara ini agak terlupakan dan sulit diterapkan jika kurang latihan menulis dan mempelajari tulisan orang lain. Termasuk saya. Waktu mendengar berita menggemparkan itu, saya langsung kuatir juga, beberapa tugas saya sangat amburadul ngolor ngidul. Itu karena ketidakpahaman dan mungin kurang seriusnya saya memperhatikan mata kuliah.

Untungnya ada Wawa, dia menjelaskan kembali sedikit tentang tata cara mengambil kutipan. Tulisannya diposting di group fb yang membuat saya sedikit paham, dan makin kuatir dengan tugas-tugas saya terdahulu.

Biar lebih mudah diingat dan dipahami, saya akan menuliskannya dalam penomoran:
  1. Lebih baik tidak langsung meng’quote’ atau mengkopi paste sebagian maupun keseluruhan tulisan orang lain. Walaupun kita menuliskan sumbernya, hal itu kemungkinan besar dinilai sebagai tindakan plagiasi, jadi lebih baik buat kesimpulan kalimat atau paragraf itu dengan kata-kata kita sendiri lalu tetap tuliskan sumbernya. 
  2. Penggunaan foto milik orang lain, sebaiknya mendapat izin dari pemiliknya dan mencantumkan sumber foto tersebut dengan jelas. Untuk penerbitan jurnal ataupun jenis publikasi lainnya (yang dipublikasi pokoknya), wawa bilang lebih baik tidak menggunakan foto orang lain sama sekali. 
  3. Lalu yang paling diingatkan oleh wawa adalah, jangan asal memposting tugas-tugas kita di internet. Jika kita membuat kesalahan dan kesalahan itu merugikan orang lain, maka dampak besarkan juga akan mengenai kita. 
  4. Pesan saya buat para blogger, peringatan plagiasi ini harusnya membuat kita makin kreatif mengisi blog kita dengan tulisan dan ide-ide kita sendiri, dan mengurangi kopi paste kopi paste tulisan orang lain walaupun tulisan itu sangat menarik dan dirasa sangat bermanfaat (saya mengaku pernah menjadi salah satu pelakunya –duluuu, saya minta maaf ;P) 
  5. Dan pesan terakhir wawa, bertaubatlah! 
Kira-kira begitu. Banyak manfaatnya setelah kegemparan isu ini. Saya jadi paham telak keamburadulan tulisan saya dan jadi mengerti bagaimana cara untuk memperbaikinya. Oia, tentang kakak kelas saya sampai saat ini saya belum tahu bagaimana kelanjutannya, terakhir, teman-temannya mengumpulkan angket tanda-tangan untuk mendukung beliau. Semoga bisa diperjuangkan.

Sabtu, 22 September 2012

Inspirasi Sidang Teman-Teman

Sudah lama ga update tulisan, rasanya kangen juga. Tapi ada beberapa topik tertentu yang membutuhkan konsentrasi penuh buat ditulis, dan saya merasa belum punya cukup waktu untuk itu - mencari alasan red. jadi kali ini saya akan mengcopy paste beberapa catatan yang sempat saya buat pada status saya di FB mengenai sidang 3 tesis teman-teman yang sempat saya hadiri.

Bukan hasil
Tapi bagaimana memahami proses.
*Inspirasi sidang, Wawa 31.07.2012

Make it Simple
Make it Clear
Make it Colorful
Make it Fun :)
* inspirasi sidang Julia 18.09.2012

Pernyataan, metode, dan kesimpulan yang ditulis dengan dasar teori yang jelas dan detail, akan sangat membantu kita melalui sidang dengan selamat.
* Inspirasi sidang Putri 21.09.2012


Tesis Desain bukan hasil akhir desain tapi konsiderasi desain.
Tesis desain dapat diawali dengan pembuktian pernyataan, kemudian dilanjutkan dengan pencaian optimasi bentuk lain sampai diperoleh yang paling maksimal - terhadap pernyataan (dengan batasan yang tertentu)
* Inspirasi sidang Roro, 21.09.2012

Arsitek harus bisa menjelaskan apa yang ingin direpresentasikan oleh bangunan yang dirancangnya.


Bermula dari sikap kritis dalam menegaskan tujuan yang ingin dicapai dalam rancangannya, kemudian cari secara arsitektural bagaimana untuk mencapai tujuan itu.
* Inspirasi sidang Nabil, 21.09.2012

Minggu, 22 Juli 2012

Apa bedanya Timun Suri dan Blewah?

Buah-buahan ini tiba-tiba menjadi sangat popular begitu Ramadhan tiba. Entah kenapa dibulan-bulan lain sangat sulit ditemui, jangankan nampak, disebutpun tak pernah (mungkin). Timun Suri dan Blewah biasanya dijadikan menu ta’jil, dibuat jadi es buah dengan sirup atau kuah kolak yang dingin. Dari penelurusan saya di google, Blewah dan timun suri kaya kandungan mineral kalium dan provitamin A serta serat makanan. Kandungan gizi dalam buah ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal dan limpa, dan menurunkan tekanan darah (food.detik.com).

Tapi, sejak setahun lalu, saya masih menganggap bahwa timun suri dan blewah itu adalah mahluk yang sama. Mama, dan adik saya juga beranggapan begitu.


Maka pada suatu pagi di bulan suci, saya yang masih bertanya-tanya, ditarik oleh tante saya ke hadapan abang penjual buah yang khusus menjual timun suri dan blewah yang kebetulan lewat di depan rumahnya. Penjelasanpun saya dapat langsung dari sang ahli, dan ibu-ibu yang datang untuk membeli.

Ini timun suri.

Cucumis sativus atau yang biasa dikenal dengan mentimun suri, masih termasuk tanaman cucumber atau jenis timun berukuran besar (food.detik.com). Kata si abang, timun suri ini dalamnya tidak hanya berwarna putih, tapi ada yang hijau juga. Teksturnya empuk dan seperti berpasir dan baunya lebih harum, tapi rasanya hambar.

Kalo ini blewah.
Blewah sejenis dengan melon, namun kelompok budidayanya berbeda, berbentuk bulat lonjong dengan kulit berwarna jingga serta larik-larik kehijauan (food.detik.com). Blewah bentuknya seperti labu ukuran mini, baunya juga harum, teksturnya seperti melon. Kalo kata si ibu, kalo bikin es blewah, ga perlu banyak gula dan sirup, soalnya sudah manis.

Sip, sekarang saya sudah bisa membedakan yang mana timun suri, yang mana blewah. Oia, ada sedikit tips pengolahannya.

Kalo menurut versi mama saya, timun suri lebih enak dimakan dengan kuah kolak yang dingin, tapi dimasaknya terpisah, jadi timun suri yang sudah dipotong2 dadu kecil dimasukkan kedalam kuah kolak yang sudah dicampur dengan es.

Kalo blewah, menurut ibu-ibu tetangga, lebih enak diserut dan dimakan dengan es sirup melon yang dicampur selasih, atau agar2, atau natadecoco.

Semoga Ramadhan kita penuh berkah dan ampunan. Selamat Beribadah… ^_____^

Sabtu, 23 Juni 2012

Behind the Thesis Work, Part 2: Berkoloni


Sejak awal tahun, jalan rame-rame memang sudah jadi kebiasaan. Intensitasnya meningkat ketika petengahan akhir semester tiga, dan semester tesis ini menjadi sesuatu yang diperlukan untuk menjaga kesegaran otak agar tetap waras.

Dimulai dari menghadiri Diskusi dan Presentasi Arsitektur tiap malam minggu di tempat-tempat yang menarik.

Lalu sempat membuat film untuk diikutkan dalam kompetisi film pendek 1 menit dengan tema Global Warming. Pada Mei lalu, kami diundang ke Jakarta karena film kami masuk 10 besar kategori non animasi, yah walaupun g menang.

Meramaikan ruang studio lantai 6 dengan memilih mengerjakan tesis di sana daripada di kost-an.
Beberapa minggu setelah awal semester tesis dimulai, Iir menginisiatifkan untuk  jogging tiap pagi di Saraga (Sasana Olahraga Ganesa), disambut dengan sangat baik oleh Ita yang memang suka olahraga sebagai bagian dari program dietnya, dan teman-teman se kost Iir, Nabil, Arul yang merasa perlu juga untuk olahraga. Saya mengajak Wawa, tapi hanya tiap akhir pekan saja, Kay ikut bergabung beberapa minggu kemudian, dan akhir2 ini, Diki si manusia kalong dengan ajaib juga mulai muncul di arena lari. Mark juga mulai tertarik untuk ikut lari meskipun belum setiap pagi.

Mulai sebulan yang lalu, begitu mendengar Program BCCF, program kampung Kreatif Pak Emil, Kay, Saya, Riri dan Yulia penasaran untuk hadir dalam salah satu pertemuannya. Lalu terlibatlah kami dalam menggarap desain instalasi urban garden untuk beberapa titik kampung. Wawa dan Ita melibatkan diri lebih serius dalam desain daripada yang lain. Kami bekerja sama dengan Kang Rahmat, sang Advokator kampung. Proyek pertamanya adalah Dago Pojok, selama tujuh tahun kang Rahmat mengadvokasi dan menginisiasi kampong ini, hasilnya, masyarakat sadar akan pengembangan potensi kampung, dan lukisan mural dinding meramaikan suasana kampung ini.

Studio kami semakin berwarna setelah pada suatu hari Pak Hanson mengunjungi studio dan menanyakan apa yang kami butuhkan. Dispenser manis berwarna pink segera menjadi pilihan, karena sore-sore biasanya Nabil, Kay, Ita, Videl suka sekali minum secangkir kopi panas. Dispensernya juga kami beli beramai-ramai malam itu juga.

Pindah kost juga mungkin menjadi bagian dari kebutuhan untuk berkoloni. Awal semester tesis, Nabil pindah kost bergabung dengan koloni Siliwangi (Iir, Arul, Diki), saya, didukung oleh seluruh keluarga kemudian memilih bergabung dengan koloni riset Kanayakan (Wawa, Putri, Yulia, Jojo), dan Martha entah sejak kapan menjadikan kostnya hanya sebagai official address dan menjadikan tempat tinggal tetapnya bersama koloni ibu-ibu Setiabudi (Ami, Dara, Riri). Kay, Ita, Wulan, walaupun tetap tinggal di kost masing-masing, tapi tetap selalu melibatkan diri dalam agenda koloni ini.

Moment ulang tahun jadi moment penting. Yang saya ingat mulai dari awal tahun pertama, tiap yang ulang tahun kami beri kejutan cake coklat. Semakin medekati akhir tahun ke dua, moment ini jadi makin kreatif aja, selain makan-makan, ada ide2 spesial yang kami selipkan. Mulai dari ulang tahun ami di awal tahun lalu, trus ulang tahun saya yang dirayakan di hutan BakSil. Yang paling sibuk adalah bulan April dan Mei lalu, ada banyak banget yang ulang tahun. Ulang tahun Martha dan Iir yang digabung jadi satu di Bakmi Jowo, trus ulang tahun Arul dan Videl yang maunya tidak biasa, jadi kita rayakan ramai2 di panti asuhan, tapi malam sebelumnya tepat jam 12 malam, kami mengadakan kekacauan di kost Arul.  Trus wawa, yang rencananya pengen kami beri kejutan masak2, tapi malah tertangkap basah didepan pintu kostnya sedang bawa panci dan talenan. Ada mark yang kue ultahnya dari tumpukan J-Co mini, terkahir ultah Nabil yang dirayakan pada malam sebelumnya dengan cake kembang api.

Kegiatan yang paling baru, adalah Mural di Kampung Kreatif Dago Pojok. Kalo untuk yang ini akan saya ceritakan di bagian tersediri.

Hal-hal kecil yang kami lakukan bareng juga banyak, makan malam, nonton, sarapan, keliling kota, pagi ataupun sampai tengah malam (kalo yang ini saya jarang ikut), makan ice cream ditempat yang jauh yang belum pernah dikunjungi, olahraga CFD sarapan, sampai puasa senin kamis bareng, dan yang paling membahagiakan adalah solat berjamaah bareng.

Inilah gambaran kelakuan mahasiswa Tesis Arsitektur ITB jaman sekarang.

Lalu mengerjakan thesisnya dimana??
Nah, itu dia masalahnya gas.. :D

*I can’t imagine how do I live without you guys

Rabu, 16 Mei 2012

Architecture


Thats the Architecture.
The understanding of prinsipal way it works, makes thousand creativity to born new idea.
Open mind :)

Selasa, 24 April 2012

Kuliah Pak Tjuk, antara Bandung dan QingDao

Peta QingDao (sumber:http://www.chinabbtravel.com/)
Pak Tjuk memulai kuliah umumnya hari itu dengan film udara yang memperlihatkan kemajuan peradaban kota QingDao. Kota pantai yang memiliki cerita sejarah koloni penjajahan eropa yang usianya sama dengan kota Bandung.  Tapi berkembang demikian pesatnya menjadi sebuah kota yang modern. Membuat kami terkagum-kagum dan beberapa saya yakin –termasuk saya. bertekad untuk menyempatkan diri berkunjung kesana suatu hari nanti.

Berikut ini adalah hal-hal yang menarik perhatian saya dalam kuliah ini:
  • Pak Tjuk memulai slideshownya dengan cerita sejarah peradaban China yang telah dimulai dari 1500 SM.
  • Negara China sangat berpengalaman dalam membuat bendungan sehingga disebut sebagai Negara dengan 40.000 Bendungan. China juga telah berpengalaman membangun kanal selama 1000 tahun. Maka sebaiknya para mahasiswa Indonesia yang memfokuskan keahliannya dalam bidang teknologi pengairan sebaiknya belajar ke China bukan ke Belanda.
  •  Bendungan dan kanal-kanal yang dibangun di China dalam rangka persiapan masa depan China, karena China sangat bergantung pada sumber air dari pengunungan Tibet yang bisa kering dan banjir kapan saja, maka bendungan dan kanal ini diolah sebaik-baiknya sebagai persediaan air bagi kelangsungan hidup negaranya.
  • QingDao, dikuasai oleh Jerman selama beberapa tahun. Jerman sempat membangun sebuah kota modern sebelum akhirnya meninggalkan QingDao karena kalah  Perang Dunia I.
  • Pusat kota lama yang merupakan gambaran kekuasaan Jerman tetap di jaga dan dirawat, sementara pusat kota baru dibangun di sisi kota yang lain.
  • Pembangunan pusat kota baru hingga sampai seperti saat ini baru saja dimulai 25 tahun terakhir. (pertanyaan besar buat Indonesia, ngapain aja selama 25 tahun terakhir?)
  • Pusat kota QingDao memiliki integrasi dengan kota-kota sekitar, sehingga saling terhubung dan saling bekerjasama.
  • Setiap jengkal kota di China memiliki record data kondisi alam yang lengkap seperti potensi, kondisi, sehingga setiap lahan direncanakan dan dibangun dengan sebaik-baiknya untuk pengembangan kota untuk fungsi kota yang maksimal.
  • Saat ini QingDao memiliki penduduk 8.715 million (2010 census) dengan luas wilayah yang hampir sama dengan kota Bandung, hanya memiliki dua jenis transportasi kota yaitu bus dan taxi, tapi pembangunan MRT telah dimulai dan jalan layang lebar untuk persiapan menampung pertambahan jumlah mobilitas penduduk telah dibangun. Pelayanan dasar seperti air bersih dan persediaannya, sampah, sanitasi kota, listrik, dll telah dipenuhi, diolah dan disiapkan dengan sangat baik untuk kedepan. China telah mempersiapkan Masa Depan!
  • Kereta api antar kota menggunakan kereta api buatan China.
  • Kampus wajib menyediakan asrama bagi seluruh mahasiswanya untuk semua tingkatan, dan mahasiswa wajib untuk tinggal di asrama.
  • Semua tanah di China adalah Tanah Negara, sehingga China tidak begitu kesulitan dalam pengholahan lahan untuk kepentingan umum, seperti pembangunan hunian vertikal massal dan fasilitasnya.
  • Para pemimpin China telah diseleksi sejak TK sebagai kader partai. Dibentuk seperti pramuka, lalu dipilih yang terbaik, yang lainnya gugur satu-persatu, begitu terus sampai SD, SMP, SMA, Universitas dan tingkat PHd, para kader partai terus terawasi dan terjaga. Dipilih yang terpintar, dan otomatis dipilih sebagai PNS, jadi para PNS China adalah orang-orang paling pintar dan kompeten. Pemimpin dan program-program pembangunan dipilih oleh Birokrasi, jika rakyat merasa tidak cocok dengan pemimpinnya, maka bisa diganti dengan pemimpin lain yang lebih cocok.
  • Gaji guru TK lebih mahal dari gaji professor di Universitas. Teman saya bilang, kalo begitu setelah lulus dia akan langsung ke China saja buat jadi guru TK.
  • Saya sempat bertanya pada Pak Tjuk, jika China terlihat mudah dalam pembangunannya, sementara Indonesia begitu kompleks terjerat dalam permasalahan, kira-kira pembangunan kita harus mulai dari mana? Pak Tjuk memberikan gambaran penjelasan yang cukup panjang, tapi di akhir dia memberikan satu kesimpulan. “Orang-orangnya dulu yang harus mulai diperbaiki”
Ada satu hal yang membuat saya berfikir tentang penguasaan Dunia. Dimulai dari kemajuan bangsa Arab yang mengekspansi Eropa pada masa Kekhalifahan, kemudian setelah Arab mundur, Eropa maju dengan refolusi ilmu pengetahuan dan Teknologi, lalu Amerika mulai mengaku menguasai dunia, saat ini, dimana Amerika mulai terpuruk dengan masalah ekonomi, China, Korea, dan Jepang dari Asia muncul dengan kemajuan pesat yang luar biasa. 30 tahun lagi, saya yakin, Indonesia, bersama Negara-negara tropis kepualauan lain yang akan muncul sebagai symbol kemajuan peradaban yang lengkap dan menyeluruh, bukan hanya teknologi dan kemoderenan, tapi juga dalam akhlak dan keimanan.
Tak sabar menunggu :)

* Tjuk Kuswartojo, Dosen ITB yang lebih berkonsentrasi pada bidang Perumahan dan Permukiman, PurnaBakti November 2004.

Minggu, 15 April 2012

Fever

My heart beats faster, my cheeks heat up, and my hands going cold. I don't know if I had a fever again or it's all because of you are around.

*last night note

Selasa, 10 April 2012

Ada yang Kurang

Empty Room, sumber di sini

*Ya ALLAH aku merasa tidak bahagia setelah tertawa akhir-akhir ini..

Mungkin
Ada yang belum aku selesaikan

Sabtu, 10 Maret 2012

Selingan (Behind Theses Work)

Creative: Yulia
Producer: Wawa
Actress: Andin
Place: Labkom Studio
Title: Theses's Advices

They took my picture with candid camera, that day.
I don't know how to give my opinion about this. T^T

I shared it, so you can say something what is this all about.

Senin, 13 Februari 2012

di Indonesia juga ada

Di Perancis kita bisa menemukan desa seperti ini
http://www.carols-cruise-port-itineraries.com/FRANCE-Biot.htm

Di Spanyol kita bisa menemukan rumah-rumah seperti ini
http://www.theleader.info/325/article/20835/spain/costa-del-sol/new-plans-to-rejunenate-housing-market/

Di Turki kita bisa melihat kota seperti ini
http://static.desktopnexus.com/thumbnails/123531-bigthumbnail.jpg

Di China pun ada deretan rumah indah seperti ini
http://affordablehousinginstitute.org/blogs/us/2007/03/china_worlds_bi.html

Di Indonesia juga ada, tapi dengan kondisi yang berbeda
Permukiman padat di sebelah utara bantaran sungai Cikapundung
*Photo ini diambil ketika ikut Ita survey ke wilayah penelitiannya beberapa hari lalu.

Il Volo - 'O Sole Mio



Dia membuat lagu ini terdengar begitu membahagiakan.
Ketika dia bernyanyi sambil tersenyum.
Akupun bisa ikut tertawa mendengarnya.
Ketikapun aku kembali mendengar lagu ini tanpa melihatnya
aku masih bisa merasakan senyumnya.

*Baru kali ini mendengar lagu yang bisa membuat bahagia :D



Italian

'O Sole mio

'O Sole mio
Che bella cosa 'na jurnata 'e sole
N'aria serene doppo 'na tempesta
Pe'll'aria fresca pare già 'na festa
Che bella cosa 'na jurnata e'sole
Ma n'atu sole
Cchiu' bello oi ne'
'O sole mio
Sta 'nfronte a te
Quanno fa notte e 'o sole se ne scenne
Me vene quase 'na malincunia
Sotto 'a fenesta toia restarria
Quanno fa notte e 'o sole se ne scenne
Ma n'atu sole
Cchiu' bello oi ne'
'O sole mio
Sta 'nfronte a te
'O sole 'O sole mio
Sta 'nfronte a te
Sta 'nfronte a te
Ma n'atu sole
Chiu' bello oi ne'
'O sole mio
Sta 'nfronte a te
English

My sun

My sun
What a beautiful thing, it's a sunny day
The gentle breeze after the storm
The air's so fresh, it feels like a celebration
What a beautiful thing, it's a sunny day
But another sun,
That's even brighter
It's my own sun
That's upon your face!
When night comes and the sun sets down
I almost start to feel blue
I'd stay below your window
When night comes and the sun sets down
But another sun,
That's even brighter
It's my own sun
That's upon your face!
The sun, my own sun
It's upon your face
It's upon your face
But another sun,
That's even brighter
It's my own sun
That's upon your face!

http://lyricstranslate.com/

Minggu, 12 Februari 2012

di Gema Inspirasi

Agenda jalan-jalan weekend pekan lalu kami isi dengan menghadiri talk show yang menjadi rangkaian ITB Fair 2012. Kay sudah memulainya dari hari kemarin dengan menonton festival film indie, sayangnya saya jadi tidak mood untuk ikut karena tiap sesinya selalu mulai 15 menit sebelum waktu sholat.

Kali ini kami lebih banyak dari biasanya, tetap ada Kay, Wawa, Yulia, Jojo, Wulan, Iqbal, Rio dan Wahyu. Disaat terakhir Ita menyatakan diri tidak jadi ikut karena ada kerjaan lalu tempatnya digantikan Diki, dan Martha yang harus survey ke Surabaya trus tempatnya digantikan Arul. Nabil yang katanya g pengen ikut karena mau balik ke Jakarta, jadi g bisa ikut karena tiket sold out.

Dimulai di pagi hari kurang dari jam 9 pagi.
Begitu kami datang, abang Ferry Curtis sudah nembang dengan gitarnya ditemani petikan melodi kawannya di atas panggung. Terpesona.
Jam 9 lewat sedikit Acara dimulai.
Susunannya kurang lebih seperti ini,
  • Pembukaan
  • Talkshow Technopreuner
  • Talkshow Sosiopreuner
  • Talkshow Creativepreuner 
Pembukaan dihadiri banyak tokoh penting, Pak Rektor ITB, Pak Gubernur Jawa Barat, Pak Kepala Bappeda Jawa Barat yang juga guru besar ITB, Pak Menteri Komunikasi dan Informasi, Kang Presiden KM ITB, dll.

Dimulai dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya oleh seluruh peserta yang hadir lebih dari 2000 orang. Sayangnya moment ini di rusak oleh Diki, yang dengan suara lantang dan serius menyanyikan lagu Indonesia Raya versi boyband Il Volo
Kami jadi g bisa nyanyi karena menahan tawa, tiga orang gadis dua baris didepan kami juga sibuk tertawa, orang-orang disekitar kami jadi menoleh. Lebih parah lagi, mb dirigenya jadi lupa kalo bait terakhir lagu ini harus diulang dua kali!

Ya lupakan. Setelah itu, memang masih ada lagi kelakuan Diki yang memalukan, seperti menuliskan kata "Waktu Habis" besar-besar di atas kertas (yang seharusnya ditulis oleh panitia di ruang kontrol di atas sana. red) dan menunjukkannya pada pembicara di atas panggung, yang membuat pembicara panik dan buru-buru menyelesaikan presentasinya.
Selain itu semua berjalan seperti yang direncanakan.
Sebenarnya ada alasannya. Diki ikut talk show ini sebenarnya cuma satu alasan, yaitu akan ada pak BJ Habibie. Tapi entah kenapa tanpa pemberitahuan, tiba-tiba saja nama pak BJ Habibie hilang dari daftar nama pembicara pada hari itu. Setelah sesi makan siang, Diki menghilang, dan mucul lagi pada sesi terakhir. Dasar!

Ini beberapa hal yang menarik perhatian saya dari tiap pembicara yang hadir.

Pembukaan

Tifatul Sembiring
Pidato yang cukup lama menurut saya, satu setengah jam mungkin? tapi dibawakan cukup baik dan tidak membosankan.
Ternyata memang khas pak Tifatul adalah pantun. Juga diakhiri dengan best ending.

Pak Tifatul membicarakan bangaimana cara menyatukan dan memajukan Indonesia, beliau mengungkapkan langkah-langkah kongkritnya yang bisa diwujudkan seperti Philosophy, Vision, Strategy, Resource, dll. Tapi saya punya pendapat sendiri tentang kenapa Indonesia kurang semangat untuk maju. Indonesia ga punya musuh yang sangat keren untuk dikalahkan. Kalo musuhnya cuma Malaysia, ga akan bisa maju seperti Korea yang setiap hari bertekad mengalahkan Jepang.

Ishoma

Ferry Curtis
Kata Kay, bang Ferry ini Iwan Fals wannabe banget. lirik lagunya, sampai suaranya.

Buat saya, mendengar petikan gitarnya (terutama petikan gitar temannya bang Ferry) membuat saya meleleh.

Technopreuner

Martha Tilaar

Melihat bu Martha secara langsung, memang pantas beliau mengembangkan produk kosmetik sebesar ini. Cantik dan menarik, berbicara dengan luwes dan hangat.
Bu Martha bilang, 
"Saya dianggap bodoh karena dulu tidak bisa masuk UI. Karena itu saya belajar terus. Sekarang malah saya yang jadi dosen di UI."




Nurul Taufiqu Rochman

Pengembang bisnis nano teknologi dan pembentuk masyarakat nano Indonesia. Pak Taufik emang keren banget. Dia selalu berusaha jadi nomor satu, di Jepang pun dia jadi nomor satu. Candaan bersama teman-temanya semasa sekolah dulu, 
"yang dapat nilai A jadi Professor, yang dapat nilai B jadi Pengusaha, dan yang dapat nilai C jadi Owner."
Kalo kata beliau, yang dapat nilai B dan C saja bisa jadi Pengusaha dan Owner, yang dapat nilai A bisa jadi semuanya.

Nadia Saib
Nama kosmetik naturalnya Wangsa Jelita, dari hal yang dia sukai bersama teman-teman farmasi ITBnya. Pesan mb Nadia,
"mulailah dari  apa yang kalian sukai."
Ada satu hal yang saya tangkap disini, ternyata merek dagang yang berhakhiran vokal A, lebih catchy dan elegan untuk bisa diterima dan bertahan di pasaran.

Sosiopreuner

Bambang Ismawan

Sedikit yang bisa saya tangkap dari pemaparan pak Bambang, karena saya tiba-tiba mengantuk dan tidur.
Menyesal.
Yang saya Ingat, beliau penggerak Bina Swadaya Masyarakat, yang mengajak masyarakat aktif berkarya untuk lepas dari kemiskinan. Dan menerbitkan majalah TRUBUS, majalah tentang pertanian dan segala halnya.





Suprapto

Pak To yang membuat saya terbangun. Beliau mengaku sebagai orang gila, dan mengajak semua yang hadir untuk juga menjadi orang gila, dengan yel yelnya,
"Saya orang gila, gila orang saya. Kalau tidak gila, itu bukan saya."
Beliau pemilik Joglo Tani di Yogyakarta. Beliau menunggu belasan tahun menjadi guru olahraga, baru kemudian benar-benar kembali kepada minatnya di dunia pertanian dengan medirikan Joglo Tani.
pak To bilang, harus punya I 6 pelayang seksi
"Impian, Iman, Ikhtiar, Ibadah --> Ijabah"
Habibie Afsyah
Kalian tahu siapa dia? Pertama kali melihat mas Habibi lewat di samping kursi saya, di dorong dalam kursi roda oleh ibunya, kurus, dan terlihat tak berdaya, masih sangat muda. Saya pikir dia juga salah satu peserta talk show.

Ternyata dia adalah internet marketer dengan penghasilan 100.000 USD.
Dia berketerbatasan, semua orang tahu itu, tapi dia tidak pernah menyebut-nyebut hal itu. Dia berbicara akrab dan bercerita dengan tenang dan lucu, padahal memengang mic dengan benar saja terlihat kesulitan, tapi saya yang melihatnya sebagai penonton, jadi tidak mempermasalahkan semua itu. 
"Kalo pak To bilang orang bodoh kalah sama orang pintar, orang pintar kalah sama orang cerdas, orang cerdas kalah sama orang gila, orang gila kalah sama orang nekad. Kalo kata saya, orang nekad masih kalah dengan orang kepepet. Saya bisa berada disini karena tadinya saya kepepet."
"Saya termasuk orang yang amburadul, karena dulu saya juga malas sekolah. Tapi orang amburadul itu bukan punya masa depan yang suram, hanya saja tidak akan sukses kalo jadi karyawan."
"Sukseskan diri dulu, baru berbagi sukses dengan orang lain"
Buat saya, ibunya mas Habibie adalah ibu yang paling keren.

Creativepreuner

Diawali dengan standup komedi oleh Ernest Prakasa, yang sayang sekali hanya saya dengar dari luar dengan tidak jelas. Karena makan siang yang terlambat, dan waktu sholat ashar.
Sesi ini adalah sesi yang paling menarik, paling seru, paling antusias.
Si Diki tiba-tiba sudah duduk manis di kursi depan.

Ernest Prakasa

Sayang sekali saya melewatkan obrolan dengannya, saya masih makan dan solat. 
Dia pendiri Stand Up Comedy Indonesia. Dibagian akhir, ada statement dia yang menarik.








Sujiwo Tejo

Tiba-tiba saja saya memutuskan untuk nge fans sama pak Sujiwo Tejo. Beliau percaya klenik, beliau percaya karma, beliau sangat Indonesia. Beliau membawakan sebuah lagu dengan tuts keyboard dengan menggunakan tangga nada Jawa. Teman saya bilang, kamu sudah gila.
Tapi coba simak apa yang beliau katakan,
"Klenik itu pasti ada logikanya, hanya saja orang-orang dulu belum tahu cara membuktikan logika itu. Cobalah ilmuan saat ini, jangan hanya di cemooh, tapi teliti dengan ilmu yang kalian miliki.  Pasti ada kebenarannya."
"Jangan menghujat sesuatu dengan kebencian, pasti kau akan rasakan Karmanya."
"Pacaranlah sama Tuhan, pasti kau akan dibantu."
"Passion, meskipun tidak menghasilkan uang sekarang, jangan putus asa! Masa depan kita ada di belakang, dan akan ada orang-orang yang yang percaya dengan kita yang selalu membatu kita."
Kata Wawa, "temen-temenku bilang aku mirip sujiwo tejo, harusnya aku minta photo bareng"

Raditya Dika

Dia konyol, iya. Kata-katanya sama seperti yang tertulis dalam bukunya. Sekali dia bicara saja sudah jadi banyak cerita yang bisa jadi buku. Aslinya memang lucu. Tapi Radit g hanya lucu, dia cerdas, dia bisa berfikir untuk mengembangkan kesukaannya akan 'tertawa' menjadi peluang bisnis. Dia membuka beberapa perusahaan sosial enterpreuner, dan ternyata penerbit Bukune itu punya Radit. Dia juga bareng dengan Ernest di Stand Up Comedy Indonesia.
"Kreatif itu Jangan berfikir Malas"
"Bukan menjadi lebih baik dari orang lain, tapi bagaimana menjadi BERBEDA."
Pada sesi tanya jawab, pertanyaan didominasi oleh penggemar Radit, salah satunya bilang, "K Radit paling ganteng sedunia, mau minta photo bareng."
Semunya menyoraki " Ciee......"
kata Radit, " Kenapa harus cowok yang ngomong begini."

Bachtiar Rahman

Beliau ini adalah produser film. Memproduseri film dengan niat baik, bukan hanya mencari untung. Termasuk orang nekat kalo saya bilang. Modal untuk memproduseri sebuah film kan gila-gilaan.

Salah satu film yang beliau produseri adalah LASKAR PELANGI, kesukaan saya.
Tadinya beliau memperkirakan modalnya hanya butuh 2,5 M, paling tidak jadi 3 M. Makanya okeh. Tapi ternyata anggaran yang diajukan adalah 8,3 M. Karena sudah terlanjur bilang okeh, jadi g bisa mundur. Lalu biaya membengkak jadi 9 M. Agak sedikit stres juga, karena sponsor juga kurang, tapi niat baik beliau untuk film edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, beliau bilang tidak apa-apa.
Akhirnya ternyata filmnya sukses!
Target 1 juta penonton, jadi 4,2 juta penonton. Untung besar.
Saya juga baru tahu, sekali tayang, film layar lebar di tivi itu sampai 1,5 M. Gilak!
Ternyata beliau juga yang menjadi promotor konser Maher Zein di Indonesia, padahal baru tahu dua pekan.

Yang paling membuat saya terkesan adalah, saat beliau bilang
"Ga menerima sponsor rokok."
Kereeeenn.....

Ridwan Kamil
Pak Emil, dosen studio saya. Tapi saya belum pernah dibimbing langsung oleh beliau. Kalo kata teman-teman saya, Arsitek Seleb. Karya-karya beliau memang future dan green dan sering tampil jadi bintang iklan di tivi.

Beliau sukses mewujudkan mimpi masa kecilnya bisa mengunjungi 100 kota dunia sebelum usia 40 tahun. Pelopor Indonesia Berkebun. Dan mengembangkan desa binaan bukan hanya perbaikan lingkungan dan bangunan, juga perbaikan manusianya.
Beliau juga sepertinya menjadi murid kebanggaan dosen kesukaan saya.
Kata Pak Emil, dia jadi Arsitek cuma sampingan. Saya percaya.
"Sukses = 10.000 jam latihan."
"Sukses jangan cuma buat diri sendiri, tapi juga buat Indonesia."
Yulia tiba-tiba bilang, mau minta photo bareng juga dengan pak Emil.
Saya bilang, kamu bisa ketemu dia setiap hari di kampus.

Dari awal sampai akhir sesi, kata yang paling populer adalah PASSION. Ini adalah awal kita untuk melakukan sesuatu, dasar kita untuk memulai sukses.
Yang menarik tentang passion dari Ernest Prakasa
"Apapun passion lo, harus membuat orang mengingat lo ketika mengingat hal itu."
Kata Yulia, passion dia di Arsitektur.

Passion saya di Indonesia.

sumber photo: