Mata kuliah pilihan ini di isi sama pak SW. ngakunya handycap karena ga pernah bisa menulis bagus dan menggambar garis lurus. Tapi beliau lulus s1 ITB dalam waktu 4 tahun pada masanya dengan nilai yang baik dan tanpa begadang. :)
Hal pertama yang beliau ingatkan adalah, tugas seorang Arsitek yang merancang sebuah ruang untuk menciptakan kenyamanan bagi penggunanya. Seorang Arsitek tidak hanya menciptakan kenyamanan indoor, namun juga harus sekaligus dapat menciptakan kenyamanan outdoor, karena indoor dan outdoor merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Udara yang mengalir di dalam ruangan adalah udara dari luar. Jika udara dari luar panas karena lingkungan yang kurang baik, maka udara yang masuk ke dalam rumah juga pasti menjadi kurang baik.
Hal yang kedua yang kemudian ditekankan adalah mengenai karakter iklim tropis lembab Indonesia dan penggunaan material yang sesuai dengan iklim Indonesia.
Heavy Weight Material, seperti beton, bata, dinding yang tebal dan atap dak beton yang berat tidak cocok dengan iklim indonesia yang panas berlimpah sinar matahari. karena HWM bersifat menyerap kalor dan melepaskannya kembali ke lingkungan sehingga menjadi penyebab meningkatnya temperatur lokal dan menjadi pemicu pemanasan global. Namun bisa di manfaatkan pula dengan meletakkan dinding HWM di dinding yang kurang terkena sinar matahari, karena kalor yang diserap akan kurang dan dapat pula membantu mendinginkan ruangan di malam hari.
Menciptakan inovasi baru dalam material juga tidak hanya baru, atau memanfaatkan bahan material sekitar yang melimpah, atau bahkan Light Weight Material. tapi ada banyak aspek yang hurus di perthatikan tentang material dan keramahannya terhadap lingkungan, hema.
Terutama; Ramah Lingkungan dan hemat energi dalam pembuatannya, dalam penggunaan dan pemasangannya dan tidak beracun pada saat di daur ulang.
Begitupula peringatan beliau tentang penggunaan AC (Air Conditioner) yang benar. Gunakan AC sesuai kebutuhan. Namanya AC = Air Conditioner = pengkondisian udara = membuat udara menjadi nyaman. Jika udara dalam ruangan kita lembab, maka AC mengurangi kelembabannya, begitu sebaliknya, apabila ruangan kita kering, maka AC mengkondisikan kelembabannya sehingga nyaman. Karena udara Indonesia yang tropis lembab, tentunya kita membutuhkan AC yang bisa mengkondisikan kelembabab agar tidak berlebihan dalam ruangan kita.
Dan satu sarannya untuk penggunaan AC yang sampai sekarang masih aku pikir2, yaitu: Gunakanlah AC pada ruangan yang paling dingin dalam rumah kita. Proses pendinginannya lebih cepat, sehingga energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan lebih sedikit. Lalu dinding2 ruang tersebut yang berhubungan dengan ruang lain yang lebih panas akan menyerap panasnya, sehingga ruang lainpun akan mudah menjadi dingin.
Prinsip udara: Udara dingin akan mengalir ke tempat yang lebih panas
Aku suka banget pelajaran ini, walaupun cuma sit in. Catatan di bukuku juga lebih atraktif, banyak gambar2nya, hehe...
|
ini catatan BHE ku ;) |
Mottonya pak SW "Mencegah terjadinya pemanasan lebih baik dari pada sibuk melakukan pendinginan" :)