Senin, 28 Februari 2011

Musim Gugur yang Wangi di Akhir Februari

Lebih dari sepekan ini, begitu sampai di depan kampus Arsitektur ITB setiap pagi, pelataran ramai bertabur material kecil-kecil berwarna hijau. Kalo sore hari, semakin banyak yang bertaburan, dan baunya harum.
di depan pelataran Arsitektur
Material itu berjatuhan dari pohon tinggi yang tumbuh di depan kampus. Aku g tau apa namanya. tapi bentuknya bunga kecil-kecil dan cantik sekali.
Very romantik ^___^
Alhamdulillah..

ini dia material hijaunya

Selasa, 22 Februari 2011

Kuliah: hukum dan etika arsitek --> catatan buat kalian yang akan terlibat dalam proyek revitalisasi bangunan adat

Seringkali revitalisasi dilakukan pada bangunan-bangunan adat dalam lingkungan sebuah daerah di Indonesia, dengan tujuan melestarikan bangunan tradisionalnya sebagai warisan budaya. Baik itu tempat tinggal, istana maupun balai.

Bangunan adat ini, dibangun tidak hanya persoalan bentuk, ataupun langgam yang melekat. Namun yang lebih penting adalah warisan budaya mengenai cara membangun.

Maka ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan proyek revitalisasi bangunan adat ini.
  • Tahap pendampingan masyarakat, disini sebagai arsitek kita menyerap pengetahuan tentang bangunan adat itu sendiri langsung dari masyarakat yang ahli dalam hal membangun. Bagaimana tata cara dan nilai-nilainya.
  • Tahap persiapan pembangunan, pada tahap ini, masyarakat ikut dilibatkan tentang rencana pembangunan/revitalisasi yang akan dilakungan pada rumah adat di lingkungan mereka. Sosialisasi pembangunan, konsultasi dan menjalin kerjasama dengan masyarakat setempat mengenai proyek ini.
  • Tahap merancang, setelah  pengetahuan tentang bangunan adat telah terobservasi, barulah dimulai pada tahap perancangan. Masyarakat juga seharusnya tetap ikut terlibat.
  • Pembangunan fisik, melibatkan masyarakat setempat sebagai pengawas dan pembangunnya. Tujuan lain dari hal ini adalah agar pengetahuan tata cara dan nilai-nilai dalam membangun dapat terwariskan.
Sebagai catatan, proyek revitalisasi bangunan adat ini bukanlah proyek instant dengan target pembangunan di bawah dua tahun. Butuh waktu lama karena target utamanya bukan hanya pada fisik bangunan, namun pewarisan pengetahun dan nilai-nilai dalam membanguannya. Proses yang memakan waktu lama juga biaya yang besar terutama pada tahap pedampingan masyarakat dan persiapan pembangunan.

Jika kemudian proyek ini melibatkan pemerintah sebagai owner dan pemilik modal, yang sering kali terbatas pada target waktu pengerjaan karena anggaran tahunan, atau pergantian. Maka sebaiknya melakukan perencanaan bertahap dan berkelanjutan. Sehingga apabila terjadi perubahan pelaksana, maka tujuan revitalisasi tetap tercapai. Bisa dilakukan dengan penunjukan yang berbeda antara konsultan pembangunan di tahap 1 dan 2, konsultan perencana di tahap 3, dan kontraktor di tahap 4.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo0CTIMc-cXPBu7uMrbqlW_JQw7n9U_fEcBkfUEWq6phdK2qIEyivFMRtX-yxE6vLnTY7oq0ixJLhJzJiBy7SZqZWt2E9TNOMP78lp5g0nNqDZrnjb2gS_qxNfZ66uMA8CzTyxcNQNOcE/s1600/rumoh-aceh.jpg
Rumoh Aceh. Sumber: http://1.bp.blogspot.com

http://alanmalingi.files.wordpress.com/2010/06/bima.jpg
Uma lengge mbojo, Bima. Sumber: http://alanmalingi.files.wordpress.com

http://krachmat.files.wordpress.com/2008/11/toraja_house.jpg
Tongkonan, Toraja. Sumber: http://krachmat.files.wordpress.com/

Rabu, 09 Februari 2011

ikan ikanku

ikan ikanku berenang kesana kemari
tak berekpresi
aku jadi tidak tahu apakah mereka senang
apakah mereka sedih
ikan ikanku
merah kuning hitam putih dan orange

kalau makan mereka berkumpul
berebut
beriak-riak air

tapi pikiranku sebenarnya tidak pada ikan ikanku
si merah ataupun hitam
apalagi yang putih
tak begitu peduli jika orange mengejar kuning
bukan
ikan ikanku tak kuhiraukan

"rindu berbagi cerita"
iya
kata kata itu yang aku ingat
bukan ikan ikanku

Selasa, 08 Februari 2011

Kuliah: Pemrograman Fasilitas -> ECO MASTEPLANNING, SUSTAINABLE DESIGN, TROPICAL DESIGN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Musi50OSWNNxJ-3Oc9jXOmoi0VliKBqkJ9-Z-bdvLJDqOeGFKKLLsYORAorI8M7j-VwNqNg34L4KGi9VcXprj9wuMaT9H7urXjkJ6qHY8LyjWD-qHMipLOq51VFYnFyIWWEpz-tyoZw/
about sustainable things, foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Musi50OSWNNxJ-3Oc9jXOmoi0VliKBqkJ9-Z-bdvLJDqOeGFKKLLsYORAorI8M7j-VwNqNg34L4KGi9VcXprj9wuMaT9H7urXjkJ6qHY8LyjWD-qHMipLOq51VFYnFyIWWEpz-tyoZw/


Sustainable design -> ketika kita berusaha untuk tidak menghambur hamburkan energi, memanfaatkan energi yang ada, potensi iklim yang ada potensi alam yang ada. pekerja, bahan2 setempat. keyword: resources.

Eco Design -> keseimbangan, kita akan memanfaatkan dalam pertimbangan mikro, setempat. sangat memperhatikan lingkungan yang ada, setting maupun klimatologi setempat. merespon dengan tepat persoalan iklim dan persoalan lokasi. ekpresi,dll.

Tropical Design -> mengusahakan tingkat kenyamanan untuk daerah tropis. integrasi perencanaan bangunan, dengan tanaman, air yang mengalir dibawah permukaan(peresapan air tanah). penempatan arah angin. arah matahari.
blue infrastructure -> air, untuk mendinginkan, dan angin
gray infrastructure -> jalan

Eco Masterplanning -> mempertimbangkan bagaimana mengolah energi pada tapak, jadi tidak memberi beban pada lingkungan sekitarnya. bagaimanan mempertimabangkan membuat sebuah masterplanning dengan merespon iklim dengan baik dan benar. arah massa, arah bukaan, memanfaatkan air (untuk mendinginkan bangunan)
masterplanning -> penataan ruang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbk51g49C46GD7Ukh-Fcf_y7EPpRymPZ0xmUte4t66XGUOI5wJe00VbgN33ae2JhHY4G_a3JF8y2nBfPRboQZYJ6Nr9j7MFxjZkA-jSNCAfassLKW4clCvsOQEQ_DwFAJPQO9Z2JjgwpBH/s400/Airport_Jakarta.jpg
contoh bangunan tropis, Bandara Soe-Ta oleh Paul Andreu. sayangnya sudah pakai AC semua gedungnya.  foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbk51g49C46GD7Ukh-Fcf_y7EPpRymPZ0xmUte4t66XGUOI5wJe00VbgN33ae2JhHY4G_a3JF8y2nBfPRboQZYJ6Nr9j7MFxjZkA-jSNCAfassLKW4clCvsOQEQ_DwFAJPQO9Z2JjgwpBH/s400/Airport_Jakarta.jpg
Beberapa komentar teman-teman tentang sustainable desain:

Pak Ihsan Latief -> participatory planning, melibatkan seluruh stakeholder yg langsung merasakan manfaat dari desain dengan menjadikannya subyek desain. Arsitek/planner hanya sebagai fasilitator..seluruh input dipergunakan secara bersama-sama. Sehingga tidak ada desain yg tidak berdaya guna...

Wiwin Novi A. Rumata -> Setuju sama Pak Ihsan... ^_^
Kalo boleh menambahkan sedikit, desain yang direncanakan dgn mempertimbangkan aspek lingkungan karena pada dasarnya resources itu terbatas...

Amad Cora Gie ->
hehehehehe...senior senior sudah memberi gambaran, se tambahi lah..mungkin lebih ke substasinya, suistanable itu berkelanjutan..apanya yang berkelanjutan? SDA dan SDM yang berada di sekitar desain tersebut, kanapa harus berkelanjutan? kare...na adanya time life (SDA dan SDM) , bagaimana supaya berkelanjutan? manfaatkan potensi dan ciptakan potensi yang posistif untuk lingkungan dan manusia, element apa yang harus suistanable? ekonomi sosial dan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan, apa tujuannya suistanable?? segala aspek ekonomi sosial lingkungan yang bisa diwariskan untuk anak cucu kita suatu hari nanti

Senin, 07 Februari 2011

Resolusiku



Aku akan berhenti bermimpi. Bermimpi itu menyesatkan. Aku akan fokus dengan hidupku saat ini, apa yang bisa ku lakukan saat ini, apa yang bisa kupikirkan saat ini, apa yang  bisa ku mimpikan saat ini. Karena ALLAH saja Sang Pemilik Masa Depan. Yang perlu aku lakukan adalah, melakukan yang terbaik Saat Ini.

Kuliah: Perencanaan di Negara Berkembang

Hari ini pertemuan ketiga dalam kuliah ini. Beneran tiap kuliah bikin aku pusing.
Pak BDS selalu mengambil contoh kondisi Indonesia sebagai negara berkembang. Dengan penduduk yang sebegitu banyak. Tenaga kerja yang kurang terampil, tuntutan dan segala macam halnya. Miris chuy... Begitu kompleksnya. Hampir memenuhi beberapa fenomena fisik dan nonfisik dari negara berkembamg:
  • Polarisasi pembangunan yang tidak merata
  • Kependudukan yang tidak terkontrol perkembangannya
  • Masalah urbanisasi
  • Pendidikan  yang kurang
  • Kemiskinan
  • Pengangguran
  • Lingkungan hidup
  • Kesehatan masyarakat kurang
  • Kota-desa dan permukiman
  • Infrastruktur tidak terencana dengan baik dari awal
Walaupun berdasarkan dari sumber PBB, pendapatan per kapita per tahun negara kita mecapai 2.000 USD. Pada kenyataannya tidak terlihat seperti itu. Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin (eh, tapi g juga ding. Buktinya hampir semua orang punya hape, dari pengusaha sampai tukang becak aja punya. mampu dong...)
Untuk mengatasi permasalah negara yang carut marut morat marit ini, seperti banjir di permukiman kota, kemacetan yang semakin  parah, kemiskinan dan revitalisasi lingkungan kumuh, pemerintah sering kali tidak memikirkan dan menganalisis masalah krusial yang terjadi, hanya memberi solusi sesaat.
Lantas dimana letak salahnya?

Itulah kondisi gambaran kebanyakan kota2 besar di negara kita. Mari kita pulang kampung dulu yuk. Kembali ke desa.
         http://nuranitour.files.wordpress.com/2009/10/pangandaran-beach-west-java-indonesia.jpg
Ada tidak semua permasalah diatas?
Hampir tidak ada, semua sistem kehidupan walaupun miskin, tapi tetap berjalan dengan baik. Manusianya saling peduli, saling menolong, saling menghormati. Karena kondisi dalam lingkungan kehidupannya sederhana, permasalahan pun sederhana sehingga dapat diselesaikan segera dengan baik dalam lingkungan.

Jadi menurutku, permasalahan krusial yang harus mulai diselesaikan oleh pemerintah adalah mental masyarakat kota. Harus mulai dari memanusiakan manusia kota. Dengan pendidikan yang baik dan bermanfaat. Pendidikan yang mencerdaskan dan mengkreatifkan. Pendidikan yang membangun moral, akhlak dan tata krama dalam masyarakat. Hal krusial yang sederhana tapi berdampak besar. Solusi yang sesuai dengan apa yang bisa di kerjakan.

Infrastruktur berkelanjutan!
Perencanaan jangka panjang.

Kenapa aku pusing? :) karena solusi untuk negara kita tercinta ini, ternyata tidak semudah itu.

*sedang di studio

Minggu, 06 Februari 2011

orang gila ! (hasil bongkar2 di blog multiplyku)

http://andeanee.multiply.com/journal/item/9/orang_gila..
Dec 9, '06 1:36 AM

Di kompleks ada orang gila, ditakutin anak2 sama orang gede juga. Pernah aku liat penampilannya lumayan bersih, mungkin ada orang yang mandiin dan ngasih baju. tapi seringnya aku ngeliat penampilannya kotor, kucel, dekil item baju ama orngnya sama.. (astaghfirullah.. aku g maksud jelek2in cuma mo kasih gambaran kayak apa tu orang)

Orang gila itu g pernah ganggu aku, tiap kali aku lewat or berpapasan di jalan pas pulang kuliah, alhamdulillah ga diapa-apain..

Tapi anak2 pada takut, pernah suatu siang pas pulang kuliah. Dua orang anak kecil sembunyi dibawah pohon sambil bawa kantongan. Begitu aku lewat di depan mereka, mereka langsung ikut jalan deket2 aku gitu.. aku kan jadi ge er wah.. anak2 ni manis bgt..hehehe.. ga taunya, di depan sana ada orang gila! Pantes aja mereka deket2.. rupanya mo mencari perlindungan! Tapi parahnya anak yang satu, lelet2in lidah ke orang gila itu. Wah parah ni anak! Katanya g mau diganggu, malah gangguin. Mo jadiin aku tumbal kali..

Tapi alhamdulillah.. meski tu orang gila agak terpancing.. kami g sampe digangguin, dan bisa lewat dengan selamat.. fuihh...

Trus suatu sore pulang kuliah.. tetanggaku si iis.. lagi berdiri didepan rumah. Iis dari warung, tapi karena ngeliat aku, dia ga langsung masuk rumah. Dan lewatlah si orang gila itu. Begitu noleh si iis kaget, karena tiba2 orang gilanya udah ada di depan dia mo ngapa2in gitu. Untung aja iis pinter berkelahi ^ ^;, begitu di acungin tinju, si orang gila langsung kabur!

Ya.. aku emang belum pernah bermasalah ma orang gila. Tapi kemaren.. aku pulang magrib.. pas lagi jalan, papasan ma orang gilanya.. waktu itu agak2 ga keliatan soalnya sumpah dekil bgt!

Orang gilanya udah mulai mendekat, aku coba pura2 cuek seperti biasa. Tapi ada gelagat mo gangguin ni kayaknya.. aku g tahan juga buat mendelik biar dia takut. Ehh! Orang gilanya malah nyengirr!! Huaaaa... kabur!!!!

Alhamdulillah.. aku selamat nyampe rumah...

Seharusnya akhwat yang tangguh tu ga takut ma org gila ya kan?? Tapi akhwatkan juga manusia....

*hehehehe, ini tulisan 4 tahun yang lalu, aku bahkan g ingat pernah nulis ini, apalagi sama orang gilanya.. wkwkwkwk....

aku 'sakit' saat membacanya (hasil bongkar2 blog multiplyku)

membaca tulisannya
aku seperti terhanyut..
ada kisah
curahan hati tentang seseorang
yang dianggapnya istimewa
hari itu

tulisannya hanya sebuah cerita
mengenai kesederhanaan
yang bisa memberinya kedamaian
saat beberapa saat bersama
hanya sekejap
tapi memberinya kesan yang dalam

aku iri pada seseorang itu

aku disini
aku lama bersamanya
kenapa dia tidak menuliskan saja tentang aku
aku memang tidak punya keistimewaan
bahkan dalam kesederhanaan

tapi selama ini akulah yang berada didekatnya

mengapa seseorang itu bisa begitu mempesonanya?
padahal hanya bertemu sekejap

kenapa seseorang itu bukan aku?

*aku lupa siapa orang yang kumaksud dalam tulisan ini ^ ^;;

Hal-hal yang membuatku bahagia setiap hari

1. Makan makanan enak tepat waktu
2. Tidur cepat
3. Banyak beraktifitas di pagi hari
^____^

* Catatan ga penting ini sengaja ditulis untuk mengingatkanku selalu bersyukur pada ALLAH yang senantiasa memberiku cukup makanan yang enak, memberiku tempat tinggal agar aku bisa tidur dengan nyenyak dan masih memberiku kesempatan lagi untuk bangun setiap pagi.
Alhamdulillah.. Hasbunallahu wa ni’mal wakil ni’mal mawla wa ni’mannashiir…

Selamat pagi semua... ^___^

Sabtu, 05 Februari 2011

Dari Stasiun Bandung, ke Stasiun Gambir menuju Stasiun Pasar Senen (part 2)

Bila tulisan sebelumnya bercerita tentang perjalanan dan sedikit sekali tentang stasiun. Pada tulisan kali ini aku coba explore sedikit lebih jauh cerita tentang stasiunnya sendiri :)

Dari Stasiun Bandung



Stasiun Bandung, atau juga dikenal dengan nama Stasiun Hall. didirikan sejak tahun 1884, pada masa Pemerintahan Bupati Koesoemadilaga. Pada waktu itu stasiun bandung didirikan sebagai sarana pengiriman hasil perkebunan ke Batavia. Jalurkeretanya yang pertama adalah Bandung-Batavia, sebagai kereta pengiriman hasil perkebunan seperti kina, kopi, teh dan gula. Dengan pintu utama di selatan.


Selama perkembangannya sampai saat ini, Stasiun Bandung tidak hanya menjadi kereta barang Bandung-Batavia, tapi telah menjadi stasiun utama yang menghubungkan Kota Bandung dengan kota-kota lainnya di pulau Jawa. Peron baru pun di tambah dibagian utara, dan dibuatlah pintu masuk utara yang kini menjadi pintu utama Stasiun Hall.

Jika pada awalnya dulu pengguna Stasiun Bandung merupakan buruh perkebunan dan tuan kebun yang mengantar hasil perkebunannya,saat ini pengguna Stasiun kereta api sangat beragam. Dilihat dari jenis kereta yang berhenti di Stasiun ini, yang kebanyakan merupakan kereta Eksekutif dan Bisnis hanya beberapa kereta ekonomi, yang menuju berbagai kota besar di pulau jawa, maka dapat kita simpulkan bahwa pengguna Stasiun Bandung merupakan orang-orang yang berkepentingan dan berpendidikan baik. Suasana Stasiun yang apik dan fasilitas yang disediakkan juga menggambarkan hal itu.

Stasiun Bandung berpotensi sebagai stasiun wisata sejarah karena latar belakang sejarahnya, bangunan kolonialnya juga masih dijaga dengan baik. Juga banyak wisatawan asing maupun lokal senang menggunakan sanara transportasi kereta api untuk mengunjungi bandung, maupun keluar dari bandung menuju kota-kota lain. Letaknya juga sangat strategis, dilalui banyak angkutan umum.

*sumber:
survey
http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Hall

Ke Stasiun Gambir


Stasiun Gambir, didirikan pada tahun 1930an sebagai bagian dari fasilitas penyokong kawasan Gambir atau Weltevreden yang dikembangkan menjadi pusat pemerintahan pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daen-dels, menggantikan Kota Lama Batavia yang pada saat itu semakin memburuk karena wabah penyakit. Dalam perkembangannya, jalur kereta api dari Jawa Barat dan Jawa Tengah dan pulau Jawa Lainnya mulai masuk ke Stasiun Gambir.


Pada tahun 1990an Stasiun Gambir direnovasi total, sebagai bagian dari proyek rel layang Lintas Tengah untuk kereta jarak jauh. Menjadikan Stasiun Gambir menjadi stasiun utama kota Jakarta. Memiliki tiga level lantai, dengan peron dan railway berada di lantai tiga. Disediakan pula banyak fasilitas retai pendukung, seperti restoran-restoran fastfood internasional, mini market, ATM center dan toko-toko makanan.
Tidak ada KRL maupun kereta ekonomi yang berhenti di Stasiun Gambir, semua kereta yang berhenti di Stasiun Gambir adalah kereta jarak jauh dari luar kota jakarta, dengan jenis kereta bisnis dan eksekutif.
Stasiun Gambir juga merupakan simpul transit intra-moda dengan adanya layanan bus menuju Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Jakarta.

*sumber:
survey
Buku desain dan konstruksi ARKONIN jilid 2
http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Gambir
http://bataviase.co.id/node/467927)

Menuju Stasiun Pasar Senen

Stasiun Pasar Senen, didirikan pada tahun 1924  hasil rancangan seorang arsitek J. Van Gendt, diresmikan pada 19 Maret 1925. Mulanya stasiun ini hanya berupa halte kecil milik BOS (Batavia Ooster Spoorweg Mij) untuk menunjang transportasi Pasar Senen yang telah ada sejak tahun 1733. Juga merupakan tempat perhentian sementara kereta api jalur Batavia-Bekassie yang dibuka tahun 1894. Juga satu-satunya stasiun kereta api peninggalan belanda yang memiliki basement underpas dari stasiun menuju peron.

Kereta api yang banyak berhenti di Stasiun Pasar Senen adalah kereta Bisnis dan Ekonomi dari berbagai kota dari pulau Jawa. KRL AC dan KRL Ekonomi juga berhenti di Stasiun ini. Para penumpangnya pun berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah. Walaupun tidak dapat menjadi alasan kekumuhan dan ketidak teraturan, namun hal ini juga sempat membuat Stasiun Pasar Senen terkenal sebagai stasiun yang kurang aman, rawan kriminalitas karena merupakan tempat berkumpul para preman. Pada tahun 2008, Stasiun Pasar Senen mulai melakukan pembenahan dan pada tahun 2009 pembenahan infrastruktur mulai di bangun secara serius.

Pada rencana perencanaan Stasiun Pasar Senen selanjutnya sebagai bagian dari proyek jangka panjang kawasan Senen, Stasiun Pasar Senen akan di desain ulang dan digabungkan dengan terminal senen dengan konsep TOD (Transportation Oriented Development). Sementara bangunan lama Stasiun Pasar senen (bangunan saat ini) akan di alih fungsi menjadi bangunan culture center, berdasarkan UU RI no. 5 tahun 1992 yang menetapkan Bangunan Stasiun Pasar Senen sebagai Bangunan Cagar Budaya.

*Sumber:
Survey
UDGL kecamatan Senen Jakarta Pusat
Profil Stasiun besar Pasar Senen GAPEKA th 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Pasar_Senen
http://www.jakarta.go.id/v70/index.php/en/bangunan-cagar-budaya/179-jakarta-pusat/1118-stasiun-kereta-api-pasar-senen
http://nasional.kompas.com/read/2009/01/04/18552250/stasiun.pasar.senen.dibuat.semakin.nyaman

Dari Stasiun Bandung, ke Stasiun Gambir menuju Stasiun Pasar Senen

Stasiun Bandung jam 6 pagi
Jam 6 pagi, hari kamis 27 Januari 2011 kami janjian ketemu di peron stasiun Bandung. Tepat jam 6 aku sampai. Sudah pesan tiket duluan hari selasa waktu itu. Sebenarnya yang berangkat dengan kereta bertujuh, tapi si Ami dilarang bapaknya naik kereta, jadi dia menyewa sebuah mobil beserta sopirnya dan minta ditemani Nabil. Akhirnya yang berangkat naik kerata jadi tinggal berlima. 2 kursi kosong sia2 :) Jam setengah tujuh kereta berangkat sesuai jadwal.
Jembatan kereta api di atas lembah setinggi lebih dari 50 m
Perlahan bergerak meninggalkan kota Bandung, terus melewati jalan kereta api diantara bukit pepohonan, terjebak dalam kota berkabut, melintasi jurang2 terjal, berkelok-kelok menaiki gunung-gunung, bahkan menembus gunung dalam terowongan yang panjaaang… Subhanallah.. Perjalanan pagi yang cerah dibawah langit biru. (Karena itulah aku sangat mencintai pagi :) )

Peron Stasiun Gambir di lantai 3
Kami sampai di Stasiun Gambir jam 10 pagi. Stasiunnya keren dengan high railway.. tiga setengah lantai diatas tanah. di ujung peron, Tugu Monas terlihat jelas dan gagah, mengatakan selamat datang pada para penumpangnya. “ini jakarta chuy” hehe..
Monas kelihatan jelas dari ujung utara peron
Agak2 sedikit udik sih.. rencananya memang sekalian survey Stasiun Gambir sebagai preseden, karena stasiun ini merupakan stasiun yang cukup lumayan moderen diantara banyak stasiun lain yang historical. Sekalian foto2 dengan latar belakang monas diselingi dengan kejadian norak hampir keserempet KRL.. Alhamdulillah gada yang lihat.

Stasiun Gambir dari ujung peron
interior Stasiun Gambir dari lantai 2
Ami dan Nabil sampai juga di stasiun Gambir. Kamipun melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju Stasiun Pasar Senen.

Dengan kondisi lokasi yang agak sedikit berbeda dari Stasiun Gambir. Suasana sekitar dareah Senen sendiri lebih gersang, berdebu dan kurang tertata.

Mobil diparkir di pasar senen. Dari situ kami berjalan kaki menuju stasiun. Melewati pelataran Tugu Pahlawan yang ada pak Hartonya yang panaaasssnyaa subhanallah…. Public space yang kurang berhasil.

Sampailah kami di tempat tujuan : Stasiun Pasar Senen Jakarta, tepat di samping Pelataran :)
Welccome to Stasiun Pasar Senen Jakarta
Hasil survey Stasiun Pasar Senen
(To Be Continue…… :) )

Stasiun Bandung hari ini

anda telah tiba di Stasiun Bandung :)
Apik dan rapih sekali..

Masuk ke area parkir, sampai ke dalam lobby, tidak seperti stasiun2 lain di jawa barat yang pernah aku datangi. Bersih, rapih dan nyaman.. kayak kantor pos (lho? hehe, kalo pernah ke kantor pos, pasti bisa ngebayangin) begitu masuk ke peron, waaahh… kayak masuk ke teras halaman belakang rumah orang kaya.. bagus sekali.. ^ ^

Sayangnya… hanya di bagian depannya aja yang tertata apik.. begitu melintasi kereta api yang parkir di peron tengah menuju ke belakang, suasana stasiun kereta api Indonesia pada umumnya nampak. suram, kelam, dan hampir sedikit kumuh. Kontras ya.. :D

Banyak fasilitas lain jg ternyata didalamnya. Selain ruang tunggu peron, ada juga ruang tunggu eksekutif, dengan sofa dan tivi. Bilik2 kecil dagangan, fastfood, sampai tempat duduk refleksi yang disewakan ada dan sudah ditata dengan cukup rapih. Para penumpangnya pun cukup nyaman, mungkin karena sore ini bukan peak time.

Aku belum memperhatikan kebutuhan lain dari pengguna stasiun ini. Peron yang kata dosenku kurang manusiawi, karena sering kali kita harus turun naik kereta untuk menyebrang ke peron lain. Fasilitas penunjang lain, juga belum bisa aku bayangkan. Karena kebanyakan penumpang, datang dan langsung naik ke dalam kereta, lalu berangkat.

Nasib itu tidak diundi, tapi Pilihan sampai ke Stasiun

Kuliah studio pertama hari ini adalah pengantar tugas, pembagian pembimbing dengan minat project yang berbeda pula. Jika semester lalu semuanya ditentukan dengan undian, hari ini, Pak BUL membebaskan kami untuk memilih, karena katanya nasib itu tidak ditentukan dengan undian. Keren Pak!;)

Maka, terbagilah menjadi tiga kelompok besar:
Bangunan Transportasi, stasiun. (BUL)
Bangunan Budaya, culture center. (BT)
Fasilitas Komersial, sosial mall. (RK)

Ketiga tugas ini memiliki inti yang sama, yaitu bangunan MIXED USE, yang merupakan perwujudan dari bangunan kota. Untuk menyelesaikan permasalah kota yang padat dinamis dan penggunaan lahan yang harus optimal.

Mulanya aku memilih Bangunan Budaya, tapi setelah menimbang beberapa menit, aku pindah ke kelompok Bangunan Transportasi, kelihatannya lebih membawa manfaat buatku. Inilah bagian dari sebuah pilihan, hehe..
dan terpilihlah STASIUN PASAR SENEN Jakarta sebagai Proyek kami.
Stasiun Pasar Senen Jakarta