Sejak awal tahun,
jalan rame-rame memang sudah jadi kebiasaan. Intensitasnya meningkat ketika
petengahan akhir semester tiga, dan semester tesis ini menjadi sesuatu yang
diperlukan untuk menjaga kesegaran otak agar tetap waras.
Dimulai dari
menghadiri Diskusi dan Presentasi Arsitektur tiap malam minggu di tempat-tempat
yang menarik.
Lalu sempat membuat
film untuk diikutkan dalam kompetisi film pendek 1 menit dengan tema Global
Warming. Pada Mei lalu, kami diundang ke Jakarta karena film kami masuk 10
besar kategori non animasi, yah walaupun g menang.
Meramaikan ruang
studio lantai 6 dengan memilih mengerjakan tesis di sana daripada di kost-an.
Beberapa minggu
setelah awal semester tesis dimulai, Iir menginisiatifkan untuk jogging tiap pagi di Saraga (Sasana Olahraga
Ganesa), disambut dengan sangat baik oleh Ita yang memang suka olahraga sebagai
bagian dari program dietnya, dan teman-teman se kost Iir, Nabil, Arul yang
merasa perlu juga untuk olahraga. Saya mengajak Wawa, tapi hanya tiap akhir
pekan saja, Kay ikut bergabung beberapa minggu kemudian, dan akhir2 ini, Diki
si manusia kalong dengan ajaib juga mulai muncul di arena lari. Mark juga mulai
tertarik untuk ikut lari meskipun belum setiap pagi.
Mulai sebulan yang
lalu, begitu mendengar Program BCCF, program kampung Kreatif Pak Emil, Kay, Saya,
Riri dan Yulia penasaran untuk hadir dalam salah satu pertemuannya. Lalu
terlibatlah kami dalam menggarap desain instalasi urban garden untuk beberapa
titik kampung. Wawa dan Ita melibatkan diri lebih serius dalam desain daripada
yang lain. Kami bekerja sama dengan Kang Rahmat, sang Advokator kampung. Proyek
pertamanya adalah Dago Pojok, selama tujuh tahun kang Rahmat mengadvokasi dan
menginisiasi kampong ini, hasilnya, masyarakat sadar akan pengembangan potensi
kampung, dan lukisan mural dinding meramaikan suasana kampung ini.
Studio kami semakin
berwarna setelah pada suatu hari Pak Hanson mengunjungi studio dan menanyakan
apa yang kami butuhkan. Dispenser manis berwarna pink segera menjadi pilihan,
karena sore-sore biasanya Nabil, Kay, Ita, Videl suka sekali minum secangkir
kopi panas. Dispensernya juga kami beli beramai-ramai malam itu juga.
Pindah kost juga
mungkin menjadi bagian dari kebutuhan untuk berkoloni. Awal semester tesis,
Nabil pindah kost bergabung dengan koloni Siliwangi (Iir, Arul, Diki), saya,
didukung oleh seluruh keluarga kemudian memilih bergabung dengan koloni riset
Kanayakan (Wawa, Putri, Yulia, Jojo), dan Martha entah sejak kapan menjadikan
kostnya hanya sebagai official address dan menjadikan tempat tinggal tetapnya
bersama koloni ibu-ibu Setiabudi (Ami, Dara, Riri). Kay, Ita, Wulan, walaupun
tetap tinggal di kost masing-masing, tapi tetap selalu melibatkan diri dalam
agenda koloni ini.
Moment ulang tahun
jadi moment penting. Yang saya ingat mulai dari awal tahun pertama, tiap yang
ulang tahun kami beri kejutan cake coklat. Semakin medekati akhir tahun ke dua,
moment ini jadi makin kreatif aja, selain makan-makan, ada ide2 spesial yang
kami selipkan. Mulai dari ulang tahun ami di awal tahun lalu, trus ulang tahun
saya yang dirayakan di hutan BakSil. Yang paling sibuk adalah bulan April dan Mei
lalu, ada banyak banget yang ulang tahun. Ulang tahun Martha dan Iir yang
digabung jadi satu di Bakmi Jowo, trus ulang tahun Arul dan Videl yang maunya
tidak biasa, jadi kita rayakan ramai2 di panti asuhan, tapi malam sebelumnya
tepat jam 12 malam, kami mengadakan kekacauan di kost Arul. Trus wawa, yang rencananya pengen kami beri
kejutan masak2, tapi malah tertangkap basah didepan pintu kostnya sedang bawa panci
dan talenan. Ada mark yang kue ultahnya dari tumpukan J-Co mini, terkahir ultah
Nabil yang dirayakan pada malam sebelumnya dengan cake kembang api.
Kegiatan yang paling
baru, adalah Mural di Kampung Kreatif Dago Pojok. Kalo untuk yang ini akan saya
ceritakan di bagian tersediri.
Hal-hal kecil yang
kami lakukan bareng juga banyak, makan malam, nonton, sarapan, keliling kota,
pagi ataupun sampai tengah malam (kalo yang ini saya jarang ikut), makan ice
cream ditempat yang jauh yang belum pernah dikunjungi, olahraga CFD sarapan,
sampai puasa senin kamis bareng, dan yang paling membahagiakan adalah solat
berjamaah bareng.
Inilah gambaran
kelakuan mahasiswa Tesis Arsitektur ITB jaman sekarang.
Lalu mengerjakan
thesisnya dimana??
Nah, itu dia
masalahnya gas.. :D
*I can’t imagine how
do I live without you guys