Peta QingDao (sumber:http://www.chinabbtravel.com/) |
Pak Tjuk memulai
kuliah umumnya hari itu dengan film udara yang memperlihatkan kemajuan
peradaban kota QingDao. Kota pantai yang memiliki cerita sejarah koloni
penjajahan eropa yang usianya sama dengan kota Bandung. Tapi berkembang demikian pesatnya menjadi
sebuah kota yang modern. Membuat kami terkagum-kagum dan beberapa saya yakin
–termasuk saya. bertekad untuk menyempatkan diri berkunjung kesana suatu hari
nanti.
Berikut ini adalah
hal-hal yang menarik perhatian saya dalam kuliah ini:
- Pak Tjuk memulai slideshownya dengan cerita sejarah peradaban China yang telah dimulai dari 1500 SM.
- Negara China sangat berpengalaman dalam membuat bendungan sehingga disebut sebagai Negara dengan 40.000 Bendungan. China juga telah berpengalaman membangun kanal selama 1000 tahun. Maka sebaiknya para mahasiswa Indonesia yang memfokuskan keahliannya dalam bidang teknologi pengairan sebaiknya belajar ke China bukan ke Belanda.
- Bendungan dan kanal-kanal yang dibangun di China dalam rangka persiapan masa depan China, karena China sangat bergantung pada sumber air dari pengunungan Tibet yang bisa kering dan banjir kapan saja, maka bendungan dan kanal ini diolah sebaik-baiknya sebagai persediaan air bagi kelangsungan hidup negaranya.
- QingDao, dikuasai oleh Jerman selama beberapa tahun. Jerman sempat membangun sebuah kota modern sebelum akhirnya meninggalkan QingDao karena kalah Perang Dunia I.
- Pusat kota lama yang merupakan gambaran kekuasaan Jerman tetap di jaga dan dirawat, sementara pusat kota baru dibangun di sisi kota yang lain.
- Pembangunan pusat kota baru hingga sampai seperti saat ini baru saja dimulai 25 tahun terakhir. (pertanyaan besar buat Indonesia, ngapain aja selama 25 tahun terakhir?)
- Pusat kota QingDao memiliki integrasi dengan kota-kota sekitar, sehingga saling terhubung dan saling bekerjasama.
- Setiap jengkal kota di China memiliki record data kondisi alam yang lengkap seperti potensi, kondisi, sehingga setiap lahan direncanakan dan dibangun dengan sebaik-baiknya untuk pengembangan kota untuk fungsi kota yang maksimal.
- Saat ini QingDao memiliki penduduk 8.715 million (2010 census) dengan luas wilayah yang hampir sama dengan kota Bandung, hanya memiliki dua jenis transportasi kota yaitu bus dan taxi, tapi pembangunan MRT telah dimulai dan jalan layang lebar untuk persiapan menampung pertambahan jumlah mobilitas penduduk telah dibangun. Pelayanan dasar seperti air bersih dan persediaannya, sampah, sanitasi kota, listrik, dll telah dipenuhi, diolah dan disiapkan dengan sangat baik untuk kedepan. China telah mempersiapkan Masa Depan!
- Kereta api antar kota menggunakan kereta api buatan China.
- Kampus wajib menyediakan asrama bagi seluruh mahasiswanya untuk semua tingkatan, dan mahasiswa wajib untuk tinggal di asrama.
- Semua tanah di China adalah Tanah Negara, sehingga China tidak begitu kesulitan dalam pengholahan lahan untuk kepentingan umum, seperti pembangunan hunian vertikal massal dan fasilitasnya.
- Para pemimpin China telah diseleksi sejak TK sebagai kader partai. Dibentuk seperti pramuka, lalu dipilih yang terbaik, yang lainnya gugur satu-persatu, begitu terus sampai SD, SMP, SMA, Universitas dan tingkat PHd, para kader partai terus terawasi dan terjaga. Dipilih yang terpintar, dan otomatis dipilih sebagai PNS, jadi para PNS China adalah orang-orang paling pintar dan kompeten. Pemimpin dan program-program pembangunan dipilih oleh Birokrasi, jika rakyat merasa tidak cocok dengan pemimpinnya, maka bisa diganti dengan pemimpin lain yang lebih cocok.
- Gaji guru TK lebih mahal dari gaji professor di Universitas. Teman saya bilang, kalo begitu setelah lulus dia akan langsung ke China saja buat jadi guru TK.
- Saya sempat bertanya pada Pak Tjuk, jika China terlihat mudah dalam pembangunannya, sementara Indonesia begitu kompleks terjerat dalam permasalahan, kira-kira pembangunan kita harus mulai dari mana? Pak Tjuk memberikan gambaran penjelasan yang cukup panjang, tapi di akhir dia memberikan satu kesimpulan. “Orang-orangnya dulu yang harus mulai diperbaiki”
Ada satu hal yang
membuat saya berfikir tentang penguasaan Dunia. Dimulai dari kemajuan bangsa
Arab yang mengekspansi Eropa pada masa Kekhalifahan, kemudian setelah Arab
mundur, Eropa maju dengan refolusi ilmu pengetahuan dan Teknologi, lalu Amerika
mulai mengaku menguasai dunia, saat ini, dimana Amerika mulai terpuruk dengan
masalah ekonomi, China, Korea, dan Jepang dari Asia muncul dengan kemajuan
pesat yang luar biasa. 30 tahun lagi, saya yakin, Indonesia, bersama
Negara-negara tropis kepualauan lain yang akan muncul sebagai symbol kemajuan
peradaban yang lengkap dan menyeluruh, bukan hanya teknologi dan kemoderenan,
tapi juga dalam akhlak dan keimanan.
Tak sabar menunggu :)
* Tjuk Kuswartojo, Dosen ITB yang lebih berkonsentrasi pada bidang Perumahan dan Permukiman, PurnaBakti November 2004.