Suatu ketika dimasa
kecil, aku sering bertanya-tanya, kenapa namaku harus Andini, bukannya Diana, Indri, atau yang lainya. Lalu disuatu ketika
pula, aku bertanya pada mamaku, tentang namaku.
Satu cerita pertama
yang aku peroleh adalah, namaku diambil dari nama tokoh sebuah novel yang
dibaca oleh mama pada waktu sebelum aku lahir. Namanya Andina, seorang anak
gadis dari orang tua yang kaya raya. Seorang gadis yang cantik, baik hati dan
tidak sombong. Meskipun dilimpahi kecukupan, dia tidak sungkan untuk berbuat
baik kepada siapapun, ramah dan segala kebaikan dan kesempurnaan seorang anak
gadis dambaan semua orang tua.
Cerita kedua aku
peroleh pada hari yang lain. Namaku juga berasal dari proses kelahiranku yang
sangat membuat mama berjuang cukup hebat untuk bisa bertemu denganku. Dua hari
sebelum aku lahir, mama sudah mengalami kontraksi, rasa sakit yang luar biasa
ketika akan melahirkan. Segeralah mama dibawa ke rumah sakit terdekat (tepat di
belakang rumahku) oleh papa. Tapi setelah sehari berlalu, aku belum juga mau
menampakkan diri. Sampai-sampai mama direndam oleh dokter dalam bak berisi air
(aku juga sampai sekarang belum ngerti apa tujuannya). Akhirnya pada malam hari
di hari kedua, jam 9 malam waktu setempat, aku mau juga bekerja sama dan
berhasil menghirup udara bumi untuk pertama kalinya.
Dari proses yang lama
ini, mama mengartikan namaku. “an” untuk kata tidak, dan “dini” untuk kata
cepat. Yang jika digabungkan “andini” berarti tidak cepat dalam proses
kelahirannya.
"Andini Wijayanti Mokodompit"
Kemudian mama
menyisipkan nama Wijayanti sebagai nama tengahku. Ini adalah nama dokter yang
membantu dan menemani mama sepanjang waktu selama proses kelahiranku. Dokter wanita
ini adalah dokter yang sangat cantik, lemah lembut, pintar dan baik hati.
Pernah aku bercanda dengan temanku, untung nama dokternya Wijayanti, kalo nama
dokternya Paijo, mungkin namaku jadi Andini Paijo. Haha, hanya bercanda.
Itulah arti namaku. Setelah
mengetahuinya, aku jadi tidak pernah berfikir untuk memiliki nama yang lain. Dalam
namaku ada doa dan harapan mama dan papa agar aku menjadi anak yang baik hati,
ada kisah betapa beratnya perjuangan mama untuk melahirkanku, dan ada tokoh
panutan yang bisa aku teladani.
Nama panggilanku juga cuma satu "andin" dari kecil sampe sekarang. Kadang-kadang aja ada yang manggil Dini, Andini, Moko, Din ho, An, gada julukan sama sekali. normal semua.
Bagaimana dengan nama
kamu?