Selasa, 01 November 2011

Pertama kalinya menjejak di belahan bumi ALLAH yang lain --> Singapore-Shenzhen-Macau-Hongkong

Perjalanan kami dimulai sejak pukul tiga pagi hari selasa. Berangkat dari Bandung dengan menggunakan mobil travel sewaan yang memuat dua belas orang. Grasak grusuk dalam keheningan malam.

Sampai di Bandara Internasional Sukarno Hatta tepat pukul delapan pagi. Enam orang lainnya sudah menunggu disana.

Kamipun berangkat. Transit dua belas jam di Singapura, empat jam perjalanan menuju Hongkong, dua hari satu malam di Shenzhen, seharian di Macau, dan menghabiskan empat malam dua hari di Hongkong. Lalu berkesempatan lagi mampir di Singapura selama tiga jam. Sampai pulang kembali ke Bandung pada malam ke delapan, jam tiga pagi.

Ini pertama kalinya bagi saya melewati imigrasi keluar dari Negara Indonesia, pertama kali pasport saya mendapat cap dan visa, keluar masuk beberapa Negara.

Dan ini adalah sedikit catatan saya secara umum. Saya berangkat dengan tidak punya informasi sama sekali mengenai semua kota ini, saya menggunakan teori kedua pak BUL yang menyerap apa saja yang ditemui, tidak memiliki tujuan tempat tertentu yang ingin dilihat. Saya juga melewatkan kuliah pembekalan sebelum berangkat, kali ini bukan sengaja, tapi lupa, hehe..

Maka inilah yang saya temukan.

Singapura
18 Oktober 2011

The city
Seaside city. Itu kesan pertama kota ini begitu melihatnya dari udara. Dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit, dan kota yang tertata rapi.

Bandar udara Internasional Changi, juga menyediakan fasilitas moda transportasi interchanges, berupa stasiun kereta yang bisa mengantarkan penumpang langsung ke kota. Yang paling berkesan di kota ini adalah suasana ruang public di tepi lautnya. Jika sore hari tidak terasa panas karena dinaungi oleh bayang-bayang gedung, jika malam hari disuguhi oleh titik-titik cahaya lampu dari gedung-gedung disekitarnya. Pedestrian yang cukup lega untuk menikmati laut, spektator-spektator untuk duduk-duduk santai yang membuat lebih dekat dengan laut.
merlion park, explanade theater (pic by: adit, martha)
Citizens Life
Menggambarkan masyarakat kota Singapura adalah masyarakat kota yang sangat sibuk, dan beberapa mulai terkesan individualis. Pada jam-jam sibuk, mereka akan memenuhi bus kota dan MRT. Dengan langkah-langkah cepat melewati lorong-lorong stasiun. Dan perhatian mereka tertuju pada getjet tercanggih yang ada dalam genggaman.

Pada sore dan malam hari, ruang public pun akan dipenuhi oleh masyarakat dan wisatawan.

Negara kota Singapura memiliki masyarakat multi entis, melayu, cina, india, dan bule :D. Menggunakan bahasa melayu dan cina, dan bahasa inggris sebagai bahasa resmi.

Housing
Deretan kompleks apartemen low rise terlihat melalui jendela sepanjang perjalanan MRT dari bandara ke kota. Berdampingan dengan rapih, dan bersih. Tidak terlihat jemuran sedikitpun pada balkon-balkonnya, sehingga kesan pertama yang dirasakan adalah hampa. Terlihat sepi pada siang hari, hanya terlihat satu dua orang saja, terlalu tenang, rasanya tidak akan bisa tinggal disini. Tapi kesan itu seketika berubah setelah menggunjungi hongkong.


Shenzhen
19-20 Oktober 2011

The city
Kesan pertama begitu sampai di kota ini adalah, sebuah kota kabupaten, dikelilingi oleh hutan, bukit-bukit dan tanah lapang, namun dengan gedung-gedung tinggi dan jalan-jalan lebar. Suasana kota yang ramai namun tidak padat. Dan terasa nyaman. Feels like home.

Hal yang paling menarik di kota Shenzhen adalah fasilitas yang sangat memperhatikan pejalan kaki. Seperti jalur pedestrian lebar 10 – 12 m dan nyaman dengan naungan pohon-pohon rindang, juga public space, berupa square, taman-taman, yang banyak dijumpai. Tempat-tempat berkumpul yang nyaman dan atraktif. Juga sign pada lantai pedestrian, stasiun dan tempat-tempat umum bagi penyandang cacat.

Juga transportasi massal yang nyaman, seperti metro yang melayani banyak jalur, dan Bus kota yang nyaman untuk masyarakat. Selain itu, stasiun dan shelter-shelternya sendiri dirancang dengan baik.


Citizens Life
Masyarakat kota Shenzhen terkesan sederhana, walaupun pada beberapa tempat dan waktu yang berbeda kita dapat melihat masyarakat yang sadar akan fashion, terutama pada saat menjelang sore sampai malam hari, dimana para pekerja kantor yang didominasi oleh orang-orang muda memenuhi pedestrian kota, ruang public, metro dan bis. Selain berjalan kaki, masyarakat kota Shenzhen menggunakan sepeda dan sepeda bermesin sebagai transportasi jarak dekat, dan kendaraan angkutan barang mereka. Jalurnya sama dengan jalur pedestrian. Tidak ada kendaraan motor disini. Dan tidak semua orang bisa berbahasa Inggris, bahkan bapak polisi yang banyak berjaga di ruang public.


Housing
Perumahan di kota Shenzhen semua dibangun secara vertical. Dibangun dengan cukup rapih dan manusiawi, medium rise, gedung yang berbeda-beda untuk tiap tingkat ekonomi masyarakat. Beberapa semarak dengan jemuran warna-warni di dalam balkon, yang menghidupkan suasana, tapi tetap terlihat wajar, tidak terkesan kumuh. Parkir kendaraan ditempatkan di lantai dasar /basement gedung. Beberapa di pinggir jalan. Beberapa bangunan apartemen juga menjadikan lantai dasarnya sebagai toko-toko tempat usaha. Beberapa bangunan menyediakan taman untuk tempat bermain anak-anak, dan sarana olahraga. Sangat dekat dengan akses kendaraan umum.

(pic by: iir, martha, videl) 


(pic by: videl, muty) 

Macau
21 Oktober 2011

The city
Sebelum menginjakkan kaki di Macau, yang terbayang adalah semarak kota Las Vegas yang sering muncul di film-film. Tapi daripada kesan glamour hiburan malam, kota Macau ternyata lebih terkesan anggun, seperti pulang ke rumah nenek. Selain deretan gedung-gedung tinggi, masih banyak bangunan-bangunan heritage, atau bangunan-bangunan tempat tinggal yang bergaya eropa. Suasana heritage tidak hanya pada bangunannya saja, namun pedestrian, jalan-jalan yang lebih banyak menggunakan elemen batu, taman-taman, ruang terbuka hijau, dan ruang public juga di tata dengan nuansa historis. Moda transportasi masyarakat di kota ini adalah bus yang sangat nyaman dan tarif yang cukup murah. Selain mobil pribadi, beberapa masyarakat juga tampak menggunakan skuter motor. Pada malam hari, baru nampak kesan ‘vegas’ karena beberapa bangunan mulai tampak semarak dengan lampu yang menyelubungi fasadenya.

Citizens Life
Pada sore hari taman-taman yang dekat dengan perumahan akan dipenuhi oleh penduduk kota. Bermain dengan anak-anak sambil memberi mereka makan malam, atau yang paling sering terlihat adalah membawa hewan peliharaan berjalan-jalan.

Housing
Dari yang terlihat, bangunan perumahan di kota Macau merupakan bangunan apartemen low rise. Hanya beberapa tingkat, dan dengan bangunan bergaya eropa pada beberapa daerah, dan model yang cukup sederhana pada beberapa daerah yang lain. Tapi semuanya memberikan kesan rapih dan nyaman untuk di tinggali.


(pic by: martha, riri) 

Hongkong
22-23 Oktober 2011

The city
Kota Hongkong, menyajikan pemandangan dan suasana yang berbeda pada tiap distriknya. Ketika tiba di Hongkong pada malam hari, di jalan Nathan road, disambut dengan semarak lampu-lampu papan reklame yang besar-besar dan panjang menutupi separuh badan jalan. Padat dan Ramai. Itulah kesan pertama pada kota ini.

Pada distrik yang lain, di seberang Hongkong daratan, atau Hongkong Island, central distrik menyuguhkan penandangan berbeda. Distrik ini adalah pusat perkantoran, dimana bangunan-bangunan pencakar langit mengambil tempat, hasil karya arsitek-arsitek terkenal dunia. Memberikan banyak taman dan square pada tiap blok, sehingga dilihat dari atas gedungnya pun, Hongkong masih terlihat hijau. Taman-taman ini pula yang memberikan kesan pada kota Hongkong, dari taman-taman ini kita bisa melihat dengan baik gedung-gedung indah, square ini pula yang menjadi titik temu dari gedung-gedung di sekitarnya, yang menyatukan. Tempat yang baik untuk menghirup udara segar sejenak dan bersosialisasi, merasakan kota Hongkong.

Transportasi massal di kota Hongkong adalah MTR, bus, juga trem. Jaringan Stasiun MTR sangat panjang, terhubung pada beberapa tempat keluar. Di dalamnya sendiri, terdapat banyak retail, yang memudahkan masyarakat Hongkong yang sibuk dapat memenuhi kebutuhannya sambil berjalan menuju tempat tujuan.

Citizens Life
Orang Hongkong selalu berjalan dengan langkah-langkah yang cepat. Mengerjakan pekerjaan dengan cepat. Memadati lorong-lorong stasiun MTR, tidak hanya pada jam sibuk saja. Juga bus kota dua tingkat yang menjadi sarana transportasi utama masyarakat kota Hongkong. 

Pada sore dan malam hari, jalan-jalan kota juga dipenuhi oleh anak muda yang fashionista. Inspiratif, seperti melihat parade model-model baju terbaru di majalah remaja.

Housing
Sempit. Itu kesan pertama tinggal di Hongkong, pada sebuah guess house yang menempati salah satu lantai apartemen ditengah-tengah Nathan road yang hiruk pikuk. Sangat efisien. Kamar mandi dengan ukuran kira-kira 0.75 m x 1.25 m yang sangat lengkap dengan WC, washtafel dan shower, di dalam kamar yang juga sangat efisien, pas untuk sebuah tempat tidur yang sesuai dengan ukuran tubuh orang asia, meja kecil dan sedikit ruang untuk sirkulasi. Dari jalan, pemandangan kea rah apartemen sangat berantakan, dipenuhi dengan jemuran berwarna warni yang menjorok ke luar, kotak-kotak air conditioner juga fasade yang tidak terawat. Suasana seperti ini banyak terlihat di bagian lain kota Hongkong.

Namun, beberapa distrik baru, membangun apartemen baru yang cukup terlihat rapih dan cukup nyaman dari luar. Perumahan vertical yang ideal, ruang public di dekatnya.


(pic by: iir) 


(pic by: maria, iir, adit) 


17 komentar:

  1. Wuah :)
    seru-seru...
    mantap nih.pasti belajar banyak disana ya k'hha :D

    BalasHapus
  2. wuiiihhh amazing deh kk,...cuantek rek^^

    BalasHapus
  3. Kereeeeennnn.... #sambil mikir kapan bisa travelingnya....

    BalasHapus
  4. @uchank, banyak banget chank.... ;)

    @uthy, sama seperti yang saya lihat dan rasakan..

    @insan robbani, nabung yuukk... banyak tiket murah koq.. :D

    BalasHapus
  5. Rapinya Kotanya orang

    BalasHapus
  6. Ya, salut saya. Meskipun dengan perkembangan ekonomi dunia yang semakin tinggi, yang ditandai dengan munculnya simbol-simbol itu, yang diekspresikan lewat gedung-gedung pencakar langit, ketika dihadapkan akan kebutuhan Ruang Publik, mereka tak kenal kompromi. Sedapat mungkin menghasilkan desain yang humanis..

    Anak kecil, Orangtua, Remaja, semua diperhatikan dengan seksama. Analisa kegiatannya sangat detail. Tidak lupa menyematkan hati ketika mendesain. Aahhh.. Pengen juga di Makassar begitu.. :)

    BalasHapus
  7. Kapan yah saya bisa kesana juga... ^_^ #hope

    BalasHapus
  8. @ arya, begitu tiba disana, saya melihat makassar bisa jadi kota yang lebih baik dari itu.
    itu yang saya rasakan.

    @lathifah, bisa,.. yuk...

    BalasHapus
  9. assalamualaykum,^^
    travelingnya seru banget teteh, saya juga mau juga, tapi pengen ke jepang hehe

    kunjungan pertama. salam kenal ya teh.
    izin follow.bila berkenan di follow balik.

    assalamualaykum^^

    BalasHapus
  10. Gak ada henti2nya saya takjub sama negara2 yang ada di foto kamu ini... Takjub akan kebersihannya, akan luasnya ruang terbuka (non-hijau), dan asrinya lingkungan mereka... :)

    BalasHapus
  11. sekiranya kota2 kita bisa jadi lebih baik dari itu, karena dimasa depan kitalah yang memutuskan, menjadi pengambil kebijakan :)

    BalasHapus
  12. kereeeennnn!!!
    selalu deh luar negeri tu keren banget, berasa beda lingkungannya sama yang sering kita lihat..
    pengalaman yang menyenangkan ya^^

    BalasHapus
  13. ada yang kurang, mbak. kurang foto sama si merlinnya. hehe

    BalasHapus
  14. wow.. senangnya^^

    nice experience:D

    BalasHapus
  15. enaknya jilbab traveler....yg paling penting meski kota ...masih menyediakan public space buat warganya, juga paru2 utk kotanya...hemh...mo mbandingkan..tapi dak layak kayaknya, hrs dimulai dulu dari individu br ke lingkup luas..eh...masih bisa sy ngomong gini ya???...heheheheheh...

    BalasHapus
  16. kereeeeennnnn kak Andin..
    liburan sambil survey model2 tata kota sm bangunan di sana.
    jadi pengen ke sana deh, ngiler. hehe..

    BalasHapus
  17. @uzzy, menyenangkan... alhamdulillah..

    @sulung, iya ya... ;D

    @dina, iya senang...

    @k che, tentu saja kk.. kalo bukan kita siapa lagi..

    @irma, hayuk... ;)

    BalasHapus

Menurut kamu gimana? ^____^