Sabtu, 28 Januari 2012

Nama Saya Andin


Suatu ketika dimasa kecil, aku sering bertanya-tanya, kenapa namaku harus Andini,  bukannya Diana, Indri, atau yang lainya. Lalu disuatu ketika pula, aku bertanya pada mamaku, tentang namaku.

Satu cerita pertama yang aku peroleh adalah, namaku diambil dari nama tokoh sebuah novel yang dibaca oleh mama pada waktu sebelum aku lahir. Namanya Andina, seorang anak gadis dari orang tua yang kaya raya. Seorang gadis yang cantik, baik hati dan tidak sombong. Meskipun dilimpahi kecukupan, dia tidak sungkan untuk berbuat baik kepada siapapun, ramah dan segala kebaikan dan kesempurnaan seorang anak gadis dambaan semua orang tua.

Cerita kedua aku peroleh pada hari yang lain. Namaku juga berasal dari proses kelahiranku yang sangat membuat mama berjuang cukup hebat untuk bisa bertemu denganku. Dua hari sebelum aku lahir, mama sudah mengalami kontraksi, rasa sakit yang luar biasa ketika akan melahirkan. Segeralah mama dibawa ke rumah sakit terdekat (tepat di belakang rumahku) oleh papa. Tapi setelah sehari berlalu, aku belum juga mau menampakkan diri. Sampai-sampai mama direndam oleh dokter dalam bak berisi air (aku juga sampai sekarang belum ngerti apa tujuannya). Akhirnya pada malam hari di hari kedua, jam 9 malam waktu setempat, aku mau juga bekerja sama dan berhasil menghirup udara bumi untuk pertama kalinya.

Dari proses yang lama ini, mama mengartikan namaku. “an” untuk kata tidak, dan “dini” untuk kata cepat. Yang jika digabungkan “andini” berarti tidak cepat dalam proses kelahirannya.

"Andini Wijayanti Mokodompit"         

Kemudian mama menyisipkan nama Wijayanti sebagai nama tengahku. Ini adalah nama dokter yang membantu dan menemani mama sepanjang waktu selama proses kelahiranku. Dokter wanita ini adalah dokter yang sangat cantik, lemah lembut, pintar dan baik hati. Pernah aku bercanda dengan temanku, untung nama dokternya Wijayanti, kalo nama dokternya Paijo, mungkin namaku jadi Andini Paijo. Haha, hanya bercanda.

Itulah arti namaku. Setelah mengetahuinya, aku jadi tidak pernah berfikir untuk memiliki nama yang lain. Dalam namaku ada doa dan harapan mama dan papa agar aku menjadi anak yang baik hati, ada kisah betapa beratnya perjuangan mama untuk melahirkanku, dan ada tokoh panutan yang bisa aku teladani.

Nama panggilanku juga cuma satu "andin" dari kecil sampe sekarang. Kadang-kadang aja ada yang manggil Dini, Andini, Moko, Din ho, An, gada julukan sama sekali. normal semua.

Bagaimana dengan nama kamu?